Sriwijaya FC terancam mendapatkan sanksi FIFA jika tak kunjung menyelesaikan permasalahan internal tim.
Sriwijaya FC saat ini tengah dalam masalah finansial.
Tim berjulukan Laskar Wong Kito itu tak mampu membayar gaji para pemainnya.
Akibatnya, para pemain pun banyak melakukan sindiran kepada tim bahkan hingga mengunjungi Kantor Sekretariat Manajemen Sriwijaya FC di Cafe n' Resto Sriwijaya, Palembang pada Jumat (29/6/2018).
Pihak manajemen menyebutkan, kendala pembayaran gaji bukanlah karena ketiadaan dana melainkan hanya hanya disebabkan oleh unsur teknis.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sylvano Comvalius Terhadap Perekrutan Striker Baru Bali United)
Setelah Kalahkan Persib, Persija Berpeluang Masuk Tiga Besar https://t.co/SRtQq1YR65
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 1, 2018
"Kemarin, kan, banyak bank yang tutup karena tanggal merah. Lalu ini, kan, ada beberapa sponsor lagi yang belum terealisasi. Ini yang dalam proses," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid.
Dilansir Bolasport.com dari Sripoku.com, Faisal mengungkapkan bahwa manajemen terlambat memberikan gaji pemain selama nyaris dua bulan.
"Ya, salah satu diskusi kemarin mengenai gaji. (Terlambat) Satu bulan, kalau lewat bulan Juni ini, berarti jadi (2 bulan)," kata Faisal.
Ia meminta agar semua pihak dapat bersabar dan tak perlu khawatir.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sylvano Comvalius Terhadap Perekrutan Striker Baru Bali United)
Hanya saja, ia juga belum bisa memastikan kapan sedianya hak untuk pemain, pelatih, dan ofisial tim itu dapat direalisasikan.
"Makanya ini yang kami sampaikan agar pemain dan pelatih enggak usah khawatir dulu, kami sedang bekerja. Ini akan segera kami rapatkan dengan jajaran manajemen. Plt Direktur Utama sedang konsolidasi," tuturnya.
Jika tak kunjung terbayarkan, maka Sriwijaya FC bakal berada dalam ancaman sanksi FIFA.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sylvano Comvalius Terhadap Perekrutan Striker Baru Bali United)
Bahkan, tim Laskar Wong Kito bisa saja merosot ke papan bawah klasemen karena pengurangan poin.
Seperti diketahui, enam klub Liga 1 baru saja dikenai sanksi FIFA pada hari jadi PSSI ke-88 Juni kemarin.
Persegres Gresik United, Madura United, Persiwa Wamena, Persik Kediri, Persepam Madura Utama, dan PSIM Yogyakarta mendapatkan sanksi tegas dari FIFA.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sylvano Comvalius Terhadap Perekrutan Striker Baru Bali United)
Bahkan, akibat penunggakan gaji, mereka harus mengalami pengurangan poin di kompetisi Liga Indonesia.
Keputusan itu tak lepas dari pengajuan kasus dari para pemain masing-masing tim ke FIFA.
Untungnya, sejauh ini belum ada kabar mengenai pengajuan kasus tersebut dari para pemain Sriwijaya FC kepada FIFA.
Namun, masa tenggang pembayaran satu bulan gaji adalah pada tanggal 10 bulan berikutnya.
Jadi, jika tak kunjung dibayar hingga 10 Juli, maka dipastikan gaji pemain Sriwijaya FC belum terbayarkan selama dua bulan.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sylvano Comvalius Terhadap Perekrutan Striker Baru Bali United)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | sripoku.com |
Komentar