Mario Gomez Beberkan Alasan di Balik Inkonsistensi Persib, Salah Satunya Faktor Wasit

Persib Bandung belum juga menunjukkan performa stabil di kompetisi Liga 1 musim 2018. Hal ini terbukti dari permainan mereka yang masih naik turun di setiap laganya.

Pada tiga laga terakhir, Maung Bandung menderita dua kekalahan dan meraih satu kemenangan.

Menghadapi Bhayangkara FC di kandang sendiri, skuat asuhan Mario Gomez ini mengalami kekalahan dengan skor 1-2. Saat bertandang ke Medan, mereka dihajar PSMS Medan dengan skor telak, 3-0.

(Baca Juga: Indra Sjafri: Pertanyaan Media Soal Egy Maulana Vikri itu Melecehkan Pemain Timnas U-19 Lainnya) 

Kemudian, pada pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta, Persib kembali menelan kekalahan dengan skor 1-0.

Menanggapi hal ini, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengatakan bahwa faktor banyaknya pemain yang absen menjadi alasannya.

Selain itu, pelatih asal Argentina ini juga mengeluhkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan kontra Persija.

"Kami kehilangan beberapa pemain, saya juga ingin bicara tentang tim lain," kata Mario Gomez sesudah latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Senin (2/7/2018).

(Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Vietnam Meradang Usai Anak Asuhnya Ditahan Imbang Thailand)

"Saya ingat, kami tahu wasit harusnya mudah juga kasih kartu kuning untuk tim lain. Karena ia juga mudah memberi kartu kuning kepada kami. Itu gila," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, wasit sangat mudah memberi kartu kepada timnya, berbanding terbalik dengan Macan Kemayoran.

"Di pertandingan terakhir jarang ada kartu kuning. Tapi di sini (Persib)? Joni Bauman menyentuh sedikit saja kartu kuning, Ezechiel menyentuh lawan kartu juga mendapat kuning, kami tidak bodoh, mungkin beberapa waktu tim sama ya enggak masalah," katanya.

(Baca Juga: Lionel Messi Hanya Bermalas-malasan Sepanjang Penampilannya di Piala Dunia 2018)

Pelatih asal Argentina ini menambahkan apabila setiap pertandingan terus menerus banyak pemain yang absen akan menjadi masalah.

"Kamiubah pemain untuk pertandingan selanjutnya, kami bermain untuk 11 pemain pertama, terus main selanjutnya 11 pemain beda lagi, kami tidak ada masalah, tapi kami ubah lagi pemainnya untuk pertandingan selanjutnya, itu masalahnya," ucapnya.