PSIS Semarang kalah tipis 0-1 dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (8/7/2018). Pelatih Mahesa Jenar, Vincenzo Alberto Annese, mengaku terkesan dengan sang pecetak gol, Ezechiel N'Douassel.
Ezechiel N'Douassel menjadi pembeda di laga itu lewat sundulan kepala yang menembus gawang Jandia Eka Putra pada menit ke-40.
Gol semata wayang Eze cukup untuk membuat PSIS Semarang semakin terpuruk di dasar klasemen sementara.
Pemilik nomor punggung 10 Persib itu pun tampil trengginas dan merepotkan pos pertahanan Mahesa Jenar sepanjang laga.
Seusai pertandingan, Annese menilai Eze masih cakap jika harus berkompetisi di Eropa lagi.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif Luis Milla: Evan Dimas, Kebingungan Senior, dan Skuat 95 Persen)
(Baca juga: Hasil dan Klasemen Sementara Grup B Piala AFF U-19 2018 - Timor Leste Tunda Tiket Semifinal Milik Malaysia)
"Mereka punya striker terbaik, Ezechiel. Statistik dan kekuatan Ezechiel berbicara jika ia masih mampu untuk bermain di Eropa," kata Annese sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Sebelum berlabuh di Bandung, semusim yang lalu, pemain asal Chad itu memang telah malang-melintang di berbagai kompetisi di Eropa.
Ia sempat berkompetisi di kasta tertinggi Liga Rusia bersama Terek Gronzy. Pernah pula ia berseragam Paris FC yang mentas di kasta kedua Liga Prancis.
(Baca juga: Jadwal Matchday Terakhir Grup A Piala AFF U-19 - Thailand di Atas Angin, Vietnam Berharap Tuah Indonesia)
Terakhir, pria 30 tahun itu berkompetisi di kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Israel bersama Kiryat Shmona dan Hapoel Tel Aviv.
Salah satu faktor kekalahan PSIS malam itu, lanjut Annese, adalah ketiadaan pemain seperti Eze di dalam skuatnya.
"Kami punya Bruno Silva, ia pemain bagus. Namun, kualitasnya berbeda. Kami tak memiliki pemain seperti Eze," ujarnya.
(Baca juga: Persija, Persib, dan Bali United Terlibat Perlombaan untuk Mendatangkan Satu Pemain Belakang Sriwijaya FC)
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar