PSM Makassar akan menghadapi tuan rumah Bali United dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, pada Rabu (11/7/2018).
Dalam laga tersebut PSM Makassar mengusung misi balas dendam untuk membuat malu tuan rumah Bali United.
Hal tersebut karena di musim 2017, PSM Makassar gagal menjadi juara Liga 1 akibat takluk di tangan Bali United.
(Baca Juga: Kiper Ini Cetak Rekor dengan Jumlah Penyelamatan Terbanyak di Liga 1 2018)
Saat itu Bali United sukses mencatat rekor menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan Juku Eja di Makassar.
Akibat kekalahan tersebut, kericuhan pun terjadi.
Para pemain kedua tim bersitegang dan memancing oknum suporter untuk melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan.
Tak hanya kekalahan, manajemen PSM Makassar juga harus menerima pil pahit yakni sanksi dari operator liga.
Saat diwawancarai, pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, sangat menyayangkan kejadian di 2017.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Liga 2 Pekan Ketujuh, Empat Tim Kembali Dipecundangi)
"Yang terjadi di Makassar saya juga menyayangkan dimana tim kami dapat hukuman sehingga hal-hal itu tidak perlu terjadi lagi," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.
Oleh sebab itu laga kontra tuan rumah Serdadu Tridatu tidak akan disia-siakan oleh Juku Eja untuk melakukan balas dendam dengan merebut kemenangan.
Robert juga mengaku sudah menganalisa kekuatan lawan dan optimis mampu memperoleh tiga poin.
"Bali juga setelah 10 pertandingan pertama kurang menguntungkan. Tapi setelahnya mulai menanjak lagi. Saya kira hampir-hampir sama dengan musim lalu dan mulai bangkit kembali memainkan permainan efektif," pungkasnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar