Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, tampak kebingungan melihat Sriwijaya FC bisa mempergunakan Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, sebagai kandang mereka di Liga 1 2018.
Padahal, stadion itu juga akan dipakai untuk menggelar pertandingan sepak bola wanita di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Apa yang dirasakan Sriwijaya FC ketimpal terbalik dengan Persija.
Tim berjulukan Macan Kemayoran itu harus menjadi musafir untuk sementara waktu lantaran kandangnya sedang dipersiapkan untuk Asian Games 2018.
Stadion Patriot, Bekasi, yang musim lalu sebagai kandang Persija, sampai saat ini masih tahap renovasi.
Sementara, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, yang sempat selesai renovasi, saat ini sudah steril jelang multi event terbesar se Asia itu.
Tersisa Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, yang jaraknya sangat dekat dengan Jakarta.
(Baca juga: Pelatih dan 12 Pesepak Bola Remaja Korban Insiden Goa di Thailand Dilarang Pergi ke Rusia)
Meskipun sudah selesai tahap renovasi, stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu juga tidak bisa dipakai karena untuk Asian Games 2018.
"Saya orang bule, kadang tidak terlalu mengerti banyak. Bahasa Indonesia saya juga tidak 100 persen, tapi saya mengerti Palembang punya stadion bagus, lapangan bagus, dan bisa main di sini padahal ini juga dipakai Asian Games. Tapi di SUGBK, Patriot, dan Pakansari, tidak boleh dipakai Persija," kata pelatih yang akrab disapa Teco.
Tidak bisa mempergunakan tiga venue itu membuat Persija memilih Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai kandang mereka untuk sementara waktu.
Ismed Sofyan dkk baru bisa mempergunakan ketiga stadion itu selepas Asian Games 2018 selesai atau kira-kira pada akhir September.
Tentu saja masih ada beberapa pertandingan kandang yang bisa dimanfaatkan Persija untuk mendulang poin penuh.
Sebab, kompetisi Liga 1 2018 akan berakhir di awal Desember mendatang.
"Saya orang bule tidak terlalu mengerti, mungkin saya harus tanya orang lokal kenapa dua kota gelar Asian Games, tapi di sini masih bisa main, tapi Persija harus keluar ke Bantul, harus main di PTIK," kata Teco.
"Tapi tidak apa, pemain tetap bekerja keras mungkin diputaran kedua kami sudah bisa dapat lapangan atau stadion lagi di kandang di Jakarta," ucap pelatih asal Brasil itu.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar