Klub besar asal Pulau Sumatra, Sriwijaya FC tengah alami nasib pilu di penghujung putaran pertama Liga 1 2018.
Kabar tak sedap memayungi tim kebanggaan masyarakat Palembang setelah ditinggal sederet bintang.
Delapan pilar Sriwijaya FC memutuskan angkat kaki dari skuat yang dinakhodai pelatih sekaliber Rahmad Darmawan.
(Baca Juga: Persija Takluk dari Bali United, Tagar Teco Out Berkumandang)
Dapat dibilang, skuat Sriwijaya FC kini adalah jelmaan Los Galacticos-nya Indonesia.
Memang, manajemen Laskar Wong Kito melakukan ledakan dalam urusan transfer pemain.
Pada awal musim mereka mendaratkan muka baru sekelas Makan Konate, Hamka Hamzah, dan Esteban Vizcarra.
(Baca Juga: Gabung Singo Edan, Makan Konate Senggol Rivalitas Arema dan Persib)
Namun pada pertengahan musim, Sriwijaya FC dilanda kabar buruk. Adalah isu pengunggakan gaji yang membuat tim perlahan goyah.
Terhitung, Sriwijaya FC sudah dua kali masuk dalam pemberitaan terkait isu penunggakan gaji pemain.
Alhasil pada penghujung putaran pertama sederet bintang resmi menyatakan angkat kaki dari skuat.
Sejenak menarik memori, ternyata nasib pilu Sriwijaya FC tak ubahnya Persik Kediri 10 tahun silam.
(Baca Juga: VIDEO - Ismed Sofyan Tendang Bola ke Arah Wasit, Sengaja?)
Pada ISL 2008, Persik Kediri yang saat itu juga dinaungi julukan Los Galacticos-nya Indonesia alami kehancuran skuat.
Getol belanja pemain di awal musim, nyatanya membuat Persik pincang di tengah perjalanan.
Nama-nama tenar datang, seperti Markus Horison dari PSMS Medan dan memulangkan Hamka Hamzah dari Persija.
Pada penghujung putaran pertama, nasib malang menimpa klub kebanggaan warga Kota Tahu itu.
Memasuki pertengahan musim, Persik terkena krisis keuangan yang membuat gaji pemain terhambat.
Sejumlah bintang tim beralias Macan Putih pun angkat kaki, seperti Danilo Fernando, Budi Sudarsono, dan Markus Horison.
(Baca Juga: Makan Konate Hanya Pelarian Arema FC?)
Bahkan, pelatih Arcan Iurie ikut hengkang. Alhasil, Persik mendatangkan Aji Santoso untuk menggantikan posisi arsitek asal Moldova.
Pada putaran kedua, hanya satu penggawa asing yang tersisa, yakni Ronald Fagundez.
Sisanya, Aji Santoso mau tidak mau memaksimalkan potensi lokal, seperti Yongki Aribowo dan Saktiawan Sinaga.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar