Pelatih Madura United Layangkan Pujian untuk Guntur Ariyadi

Kinerja apik yang ditunjukkan oleh Guntur Ariyadi berbuah pujian dari pelatih Madura United, Gomes De Oliveira. Gomes senang melihat kontribusi Guntur meskipun selama ini jarang dapat kesempatan bermain.

Guntur bermain bagus di laga Madura United melawan Perseru Serui hari Senin (17/7/2018) yang lalu.

Ketika itu, Guntur masuk menggantikan Fachruddin Aryanto yang mengalami cedera saat laga baru berjalan selama 10 menit.

(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018 - Erick Thohir Ungkap Alasan Peluncuran Album Fisik Energy of Asia)

Pemain berusia 31 tahun tampil di posisi bek tengah. Padahal, posisi terbaik Guntur adalah bek kanan atau gelandang bertahan.

Tak pelak, pujian diberikan diberikan oleh Gomes pada kinerja apik Guntur yang membawa timnyas menang 2-0.

“Guntur bagi saya adalah pemain dan teman yang sangat baik. Dia selalu siap bermain di semua posisi dan dia selalu melakukan yang terbaik. Dia selalu siap saat kami butuhkan, di mana pun harus bermain,” puji Gomes.

Guntur selama ini memang jarang mendapatkan kesempatan bermain. Bahkan, dia tidak pernah masuk line-up di era kepelatihan Milomir Seslija.

(Baca Juga: Di Bawah Kemudi Mario Gomez, Kondisi Persib Berbalik 180 Derajat pada 3 Aspek)

Tapi, kedatangan Gomes membuat peruntungan Guntur jadi lebih baik di tiga laga terakhir.

Di laga melawan PSMS Medan, laga comeback Gomes, Guntur masuk dalam line-up meski tidak bermain.

Kemudian, pada laga tandang melawan PSIS Semarang, Guntur bermain penuh selama 90 menit. Setelah itu, dia kembali bermain lawan Perseru.

(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018 - Album Fisik 'Energy of Asia' Resmi Dirilis)

“Saat melawan PSIS, Guntur bisa bermain dengan bagus sekali. Lawan Perseru dia kembali bermain bagus. Guntur adalah pemain yang kami butuhkan dan dia bisa menjawab kepercayaan yang sudah diberikan pelatih,” ucap Gomes.

“Fachrudin dan Munhar mengalami cedera, tapi kami masih punya Guntur dan Fabiano (Beltrame). Kami yakin pasti bisa dengan pemain yang ada,” tutup pelatih asal Brasil tersebut.

 

Permainan Belgia benar-benar teruji karena mereka satusatunya  tim peserta yang mampu mengalahkan lawan dari lima konfederasi yang berbeda. Dalam perjalanannya, Belgia menaklukkan Panama (Concacaf), Tunisia (CAF), Inggris (UEFA), Jepang (AFC), dan raksasa asal Amerika Selatan, Brasil (Conmebol). #TabloidBOLA #Belgia #FIFA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada 18 Jul 2018 jam 4:01 PDT