PSIS Semarang terus melakukan perburuan untuk mengarungi kompetisi putaran kedua Liga 1 2018.
Usai meresmikan seorang kiper dari Arema FC, Joko Ribowo, PSIS Semarang masih belum menunjukkan tanda-tanda berhenti untuk mendatangkan pemain anyar.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi, menyebutkan timnya akan terus menambah pemain-pemain anyar di setiap lini dalam skuatnya.
Di lini penyerangan, klub kebanggaan warga Semarang itu pun kabarnya hampir meresmikan satu pemain asing asal Lebanon, Abou Bakr Al-Mel.
"Kami terus berusaha mendatangkan pemain hampir di semua posisi. Tapi memang belum tercium sama media," kata Yoyok, lansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
(Baca Juga: 50 Ribu Lebih Pencinta Sepak Bola Tanah Air Sepakat Tuntut Edy Rahmayadi Mundur dari PSSI)
Kini, masih menurut Yoyok, PSIS tengah intensif menjalin komunikasi dengan tiga kontestan Liga 1 2018, yaitu Arema FC, PSMS Medan, dan Borneo FC.
Ia menjelaskan hal itu berkaitan dengan keinginan PSIS mendatangkan seorang pemain belakang senior dari tiga tim itu.
"Kami masih melakukan perburuan untuk posisi stopper senior. Itu berasal dari klub Borneo FC, satunya dari Arema, lalu ada lagi dari PSMS Medan. Namanya tidak usah saya sebutkan," ujarnya, menambahkan.
Adapun langkah pasti yang telah dilakukan Mahesa Jenar untuk mendapatkan pemain belakang itu adalah diajukannya sebuah penawaran kepada salah satu bek naturalisasi yang masih aktif bermain di Liga 1.
(Baca Juga: PSIS Semarang Kepincut Pemain Serba Bisa dari Korea Selatan)
"Kami juga masih berkomunikasi dengan stopper naturalisasi," tuturnya.
Hal ini diyakini merujuk pada nama Mohamadou Al Hadji, bek naturalisasi yang memperkuat Borneo FC.
Posisi Al Hadji di Borneo FC yang tengah terhimpit menjadi kemungkinan terbesar dibanding nama-nama stopper naturalisasi lainnya.
Nama-nama seperti Bio Paulin yang memilih bertahan di Sriwijaya FC, OK Jhon yang baru berlabuh ke Persebaya Surabaya, dan Victor Igbonefo yang selalu jadi pilihan utama di Persib Bandung tampak sulit untuk didatangkan.
(Baca Juga: Bek Mitra Kukar Alami Cedera Seperti Mohamed Salah)
Namun, sepertinya PSIS harus bersabar dan berharap nasib baik meliputinya.
Pasalnya, penawaran dari Mahesa Jenar untuk nama tersebut sudah terlembat dibandingkan oleh tim lain.
"Tapi saya agak pesimistis ini untuk stopper naturalisasi. Karena pemain tersebut sudah dikejar oleh klub lain. Pertama sudah masuk penawarannya, baru kami masuk."
"Bukan nominalnya yang membuat kami jadi penawar di urutan dua, tapi waktu penawarannya. Tim lain lebih dahulu bernegosiasi. Jadi kami masuk opsi yang kedua. Kalau tim pertama gagal, baru ke kami," kata Yoyok, mengakhiri.
(Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Mengaku Nyaman Tatap Jadwal Padat di 3 Kota Berbeda)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar