Laga antara Sriwijaya FC menjamu Arema FC untuk pekan ke-17 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pada Sabtu (21/7/2018) sore, diwarnai kericuhan oknum penonton.
Kericuhan tersebut dipicu karena kekalahan Sriwijaya FC dari Arema FC dengan skor telak 0-3.
(Baca Juga: Luis Milla Panggil 4 Senior, Berikut 24 Nama Pemain Timnas U-23 Indonesia untuk TC di Bali)
Satu penonton masuk ke dalam lapangan, kemudian diamankan oleh petugas keamanan.
Penonton itu berlari sambil membawa sepanduk besar yang belum diketahui apa isinya.
(Baca juga: Senin (23/7/2018), Drawing Ulang Sepak Bola Putra Asian Games 2018 Dilaksanakan di Jakarta)
Penangkapan yang dilakukan oleh petugas keamanan justru malah memancing penonton lain.
Sejumlah penonton dari tribune lain melampiaskan kemarahan dengan melempar botol air mineral, hingga bangku tempat duduk.
(Baca juga: Pesan Penting Imam Nahrawi untuk Tenis Meja dari Tangerang Selatan)
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
Kemudian saat wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan di babak kedua, ada sejumlah penonton yang meledakkan petasan.
Laga tersebut memang menjadi pil pahit untuk Sriwijaya FC, karena tiga mantan pemainnya memperkuat Arema FC.
Ditambah lagi, tim berjulukan Laskar Wong Kito itu harus dipecundangi dengan skor telak 0-3 di kandang.
(Baca juga: David de Gea Diklaim Sudah Buat Keputusan soal Keinginan Real Madrid)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | sripoku.com |
Komentar