Penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, mengaku miris menyaksikan tim yang merepresentasikan Sumatera Utara, PSMS Medan masih terpuruk di Liga 1 2018.
Meskipun lahir di Bengkulu, tetapi Ferdinand Sinaga merupakan pria yang masih memiki sangkut-paut dengan PSMS Medan melalui darah yang mengalir di darahnya.
Berdarah Batak, suku mayoritas di Sumatera Utara itu, jelas menautkan Ferdinand dengan Ayam Kinantan .
Tak dapat dipungkiri, sekalipun pemain 29 tahun itu belum pernah sama sekali membela panji PSMS, sedikit kepedulian dan perhatiannya tetap tercurah kepada kesebelasan yang lahir, tumbuh, dan berkembang di tanah leluhurnya tersebut.
Jelang laga yang bakal mempertemukan tim yang kini dibelanya, PSM Makassar, dengan Ayam Kinantan, Ferdinand sempat mengungkapkan apa yang ia rasakan.
(Baca juga:Dituntut Mundur, Presiden Sriwijaya FC Menantang Balik Penuntunya)
"Soal posisi PSMS sekarang, semoga mereka segera kembali ke posisi aman dan bisa lepas dari zona degradasi," kata Ferdinand, lansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Pasalnya, kini Legimin Raharjo dkk saat ini mendekam di dasar klasamen sementara Liga 1.
Mereka baru mampu mengumpulkan 15 poin dari 16 laga yang telah dilakoninya.
PSM sendiri bakal melakoni partai tandang di pekan terakhir putaran pertama Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/7/2018) malam ini.
(Baca juga:Sriwijaya FC Mulai Anjlok, Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri tak Khawatir)
Masih menurutnya, tim yang kini dibesut Peter Butler itu harus mengalahkan semua lawan yang dihadapinya untuk segera terbebas dari jerat zona degradasi.
Namun, ia mengungkapkan jika Juku Eja-lah satu-satunya klub yang tak boleh dikalahkan PSMS.
"Mereka harus libas semua lawan, kecuali PSM," ujarnya, sembari terkekeh.
(Baca juga:Ini Penjelasan Petinggi Sriwijaya FC Terkait Aksi Eksodus Pemain)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar