Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengungkapkan pihaknya menanggung denda yang cukup besar di putaran pertama Liga 1. Selain denda-denda yang selama ini diketahui publik, ada satu tambahan denda lagi.
Menurut Haruna, Madura United sejauh ini telah tiga kali mendapatkan denda karena terlambat masuk ke lapangan untuk memulai babak kedua.
Tak banyak yang mengetahui adanya denda ini, sebab memang tidak diungkapkan secara terbuka.
(Baca Juga: Toni Kroos Rela Merajah Tubuhnya sebagai Bentuk Perayaan Ulang Tahun Sang Anak)
“Kami kena denda tiga kali dan nilainya Rp150 juta. Kita hargai keputusan itu dan kami sadar kalau itu memang urusan bisnis dan penyiaran juga harus tepat waktu. Tapi eksekusinya seperti apa kami harus pertanyakan,” buka Haruna.
Haruna menyesalkan karena eksekusi denda tersebut tidak cukup jelas. Ada beberapa hal yang dia persoalkan soal waktu masuk ke lapangan.
Salah satunya, kurangnya sosialisasi dan eksekusi yang dirasa merugikan pihak klub.
“Waktu istirahat itu kan 15 menit terhitung sejak wasit meniup peluit babak pertama berakhir. Masalahnya, yang pegang waktu itu hanya wasit dan kami tak bisa tanya. Juga tidak ada hitung mundur yang diberikan ke pihak klub,” papar Haruna.
“Yang mengeksekusi kesalahan tersebut kan pihak match commisioner dan selama ini kami tidak pernah dapat konfirmasi dari mereka,” sambungnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar