Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengungkapkan pihaknya menanggung denda yang cukup besar di putaran pertama Liga 1. Selain denda-denda yang selama ini diketahui publik, ada satu tambahan denda lagi.
Menurut Haruna, Madura United sejauh ini telah tiga kali mendapatkan denda karena terlambat masuk ke lapangan untuk memulai babak kedua.
Tak banyak yang mengetahui adanya denda ini, sebab memang tidak diungkapkan secara terbuka.
(Baca Juga: Toni Kroos Rela Merajah Tubuhnya sebagai Bentuk Perayaan Ulang Tahun Sang Anak)
“Kami kena denda tiga kali dan nilainya Rp150 juta. Kita hargai keputusan itu dan kami sadar kalau itu memang urusan bisnis dan penyiaran juga harus tepat waktu. Tapi eksekusinya seperti apa kami harus pertanyakan,” buka Haruna.
Haruna menyesalkan karena eksekusi denda tersebut tidak cukup jelas. Ada beberapa hal yang dia persoalkan soal waktu masuk ke lapangan.
Salah satunya, kurangnya sosialisasi dan eksekusi yang dirasa merugikan pihak klub.
“Waktu istirahat itu kan 15 menit terhitung sejak wasit meniup peluit babak pertama berakhir. Masalahnya, yang pegang waktu itu hanya wasit dan kami tak bisa tanya. Juga tidak ada hitung mundur yang diberikan ke pihak klub,” papar Haruna.
“Yang mengeksekusi kesalahan tersebut kan pihak match commisioner dan selama ini kami tidak pernah dapat konfirmasi dari mereka,” sambungnya.
(Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Persib Sukses Jadi Juara Paruh Musim Liga 1 2018)
Madura United juga punya pembelaan mengapa mereka bisa telat masuk ke lapangan di babak kedua. Ada beberapa kendala yang terjadi.
Dua dari tiga denda dijatuhkan saat Madura United bermain di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Mandala.
(Baca Juga: Punya Peluang Geser Semen Padang, Pelatih Persis Solo Tak Pusingkan Puncak Klasemen)
“Kami di depan di Stadion Mandala dan di sana ada kesulitan. Ruang ganti ada di tribune timur dan bench ada di tribune barat. Jalan dari barat ke timur sudah lima menit sendiri. Jadi, bagaimana cara hitungnya waktu 15 menit?” tanya Haruna.
“Lalu, kami didenda di Gelora Bung Karno. Tahu sendiri ruang ganti di Gelora Bung Karno kan masuk lorong cukup jauh dan itu juga membutuhkan waktu tempuh,” pungkasnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar