Kekalahan tim tuan rumah Persebaya Surabaya saat menjamu Persib Bandung dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2018 menjadi kenyataan pahit bagi Angel Alfredo Vera.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (26/7/2018) malam, Persebaya harus tumbang dari Persib dengan skor 3-4.
Saat laga tengah berlangsung, untuk pertama kalinya suporter Persebaya menuntut Alfredo Vera untuk mundur dari kursi pelatih.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
Bahkan, tuntutan ini sudah mulai lantang terdengar saat pertandingan sedang berjalan.
Tuntutan ini merupakan buntut kekalahan tim beralias Bajul Ijo ini dalam beberapa pertandingan terakhir.
(Baca Juga: Legenda Timnas Malaysia Kritik Kebijakan Naturalisasi dari Presiden Federasi Sepak Bola Negeri Jiran)
Sebelumnya, Bajul Ijo juga tumbang saat bertandang ke markas PSIS Semarang. Dalam laga tersebut, skuat besutan Alfredo Vera tumbang dengan skor 0-1.
Menanggapi tuntutan yang datang dari pendukung Persebaya, Alfredo Vera mengatakan bahwa seluruh elemen tim telah berusaha maksimal untuk meraih kemenangan.
(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Nama Baik Indonesia Tercoreng Akibat Ulah Tak Terpuji Oknum Suporter Sriwijaya FC)
Tak hanya itu, juru strategi asal Argentina ini juga menganggap biasa hal tersebut. Menurutnya, kekalahan sebuah tim pasti akan mengecewakan suporter.
"Ini adalah hal yang biasa dalam sepak bola. Apabila menang mereka senang, dan saat kalah, hal-hal seperti itu bisa terjadi. Tetapi saya tahu peraturan sepakbola seperti apa. Yang penting, mereka (bonek, red) harus tahu, pemain itu manusia. Harus sopan pada mereka, mereka menggunakan baju Persebaya dan meraka ingin memberikan yang terbaik untuk tim ini, " tegas Alfredo Vera, Kamis (26/7/2018).
"Ini permainan bisa menang bisa kalah. Tidak bisa selalu menang dan tidak selalu kalah juga," ujarnya.
(Baca Juga: Fadil Sausu Sayangkan Aksi Tak Terpuji Marinus Wanewar di Hadapan Pendukung Bali United)
Selain itu, eks pelatih Persipura Jayapura ini juga tak ingin kekalahan ini mengakibatkan seluruh pihak, baik manajemen maupun dirinya, mengambil keputusan dengan tergesa-gesa termasuk untuk mencoret pemain dan keputusan lain sebagainya.
"Saya yang tanggung jawab di tim ini dan soal saya itu keputusan ada di manajemen. Saya punya kontrak, saya pikir kami harus tenang. Jangan gegabah menentukan keputusan," jelasn Alfredo.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar