Pemain PSMS Medan, Wilfried Yessoh menolak bermain kala timnya bersua Bali United, Sabtu (28/7/2018).
Kisito Wilfried Yessoh merajuk dan menolak untuk bermain lantaran telah mendengar kabar jika dirinya akan dicoret PSMS Medan.
Atas tindak-tanduk pemainnya itu, pelatih PSMS, Peter Butler merasa kebingungan.
"Yessoh tidak mau main besok. Saya sudah komunikasi dengan dia, tapi karena dia anggap dirinya akan dicoret, dia tidak mau main," kata Peter, kutip BolaSport.com dari Tribun Medan.
(Baca juga: Beda Grup dengan Malaysia, Ini Jadwal Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2018)
Menurut Butler, pemain asal Pantai Gading itu beralasan jika dirinya masih mengalami cedera.
Namun, eks pelatih Persipura Jayapura itu bersikeras jika Yessoh telah sembuh dari cedera yang dialaminya.
"Memang kemarin dia ada sedikit cedera, tapi tidak begitu parah dan bisa main. Mungkin itu jadi alasannya tidak mau main," ujarnya menambahkan.
Dalam situasi ini, pelatih berkebangsaan Inggris itu menunjukkan ketegasannya.
(Baca juga: PSIS Optimistis Memulai Putaran Kedua, PSM Jadi Ujian Pertama)
Pemain 26 tahun itu diminta menunjukkan profesionalitasnya sebagai pesepak bola.
Tak hanya itu, Peter juga menegaskan jika Yessoh sepenuhnya harus menghargai kontrak.
"Besok saya akan minta dia main. Dia harus bersikap profesional karena kontraknya dengan PSMS masih ada. Jadi dia harus hargai itu," tuturnya tegas.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar