Pelatih PSMS Medan, Peter Butler terpaksa menghadapi ulah salah satu pemain asing mereka jelang menjamu Bali United.
Dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2018 yang akan berlangsung di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu (28/7/2018), penyerang asing PSMS Medan, Wilfred Yessoh merajuk.
Penyerang asal Pantai Gading ini tak ingin bermain pada laga tersebut.
Pasalnya, pemain berusia 26 tahun itu mendengar kabar bahwa dia bakal dicoret dari skuat Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
Menurut Peter Butler, Yessoh sejatinya sudah bisa dimainkan.
Cedera punggung yang dialaminya tak begitu parah dan telah sembuh.
(Baca juga: Pemain Terakhir Terima Gaji pada Maret 2018, Klub Malaysia Berusia 55 Tahun Ini Terancam Dibubarkan)
"Yessoh tidak mau main besok," kata Peter Butler saat jumpa pers di Gedung PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga, Jumat (27/7/2018).
"Saya sudah berkomunikasi dengan dia. Tetapi karena dia anggap akan dicoret, dia tidak mau main," tuturnya.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
"Kemarin, dia ada sedikit cedera, tetapi tidak begitu parah dan bisa main. Mungkin, itu (pencoretan) jadi alasannya tidak mau main," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Inggris ini akan berkomunikasi lagi dengan penyerang berusia 26 tahun itu untuk bersikap profesional menghargai kontraknya bersama PSMS.
(Baca Juga: Legenda Timnas Malaysia Kritik Kebijakan Naturalisasi dari Presiden Federasi Sepak Bola Negeri Jiran)
Menurut Butler, Yessoh memang sedang mengalami sedikit cedera.
Namun, ia tidak akan memaksa Yessoh untuk merumput, kemungkinan ia akan menurunkan Antoni Putro Nugroho di lini depan.
"Kalau Yessoh tak mau main, kami tidak menangis. Kami akan bermain berani untuk mengambil tiga poin," Peter Butler.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar