Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSMS Medan menambah pengamanan. Akhir pekan ini pada Sabtu (28/7/2018) malam, PSMS menjamu Bali United.
Main di Stadion Teladan, Kota Medan, PSMS Medan butuh kemenangan atas Bali United.
Selain itu, demi menjaga agar tidak terjadi kembali kerusuhan suporter, panpel PSMS menambah jumlah personel keamanan pada laga ini.
(Baca juga: Dibeli Chelsea Sejak 2015 dan Belum Pernah Dimainkan, Penyerang Ini Kembali ke Brasil Sebagai Pinjaman)
”Untuk mengantisipasi bentrokan, kami akan memperketat pengamanan dengan menambah personel kepolisian,” kata Julius Raja, sekretaris panpel PSMS.
”Jika sebelumnya ada 1000 personel gabungan, 750 polisi dan 250 TNI, pada laga lawan Bali United ditambah menjadi 1250 petugas,” ucapnya.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
Pria yang akrab disapa King ini menghimbau kepada suporter untuk sama-sama mendukung PSMS dengan cara yang positif.
”Mari dijaga bersama keadaan kondusif, biar laga berjalan aman. Karena jika bentrok, yang rugi nantinya PSMS,” kata Julius.
”Untuk suporter, ayo kita duduk sama-sama dan bahas apa yang menjadi masalah, jangan pakai emosi. Semua biar ketemu dan masalahnya bisa clear.”
Julius mengakui, PSMS kena denda sampai 80 juta rupiah untuk laga kandang kontra tamu mereka, Persib Bandung.
(Baca juga: Pemain Terakhir Terima Gaji pada Maret 2018, Klub Malaysia Berusia 55 Tahun Ini Terancam Dibubarkan)
Sekadar mengingatkan, panpel PSMS juga sedang dibayangi sanksi.
Dalam laga terakhir, sebelum ini saat menghadapi PSM Makassar, terjadi insiden bentrok antara suporter mereka dan petugas kepolisian.
(Baca juga: Aura Sukses Andik Vermansah di Piala Malaysia 2015 Bakal Dirasakan Evan Dimas dan Ilham Udin)
Insiden terjadi seusai laga yang berakhir dengan kemenangan PSMS dengan skor 3-1, 23 Juli 2018.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar