BOLASPORT.COM – Sikap sportif diperlihatkan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy yang meminta maaf kepada striker Persija Jakarta, Marko Simic.
Penyebabnya, pelatih asal Skotlandia ini mendapaati salah satu anak asuhnya melakukan pelanggaran keras terhadap Marko Simic.
Pelanggaran terjadi pada pertandingan pertama putaran kedua Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Jumat (27/7/2018).
(Baca juga: Uang Senilai 338 Miliar Rupiah untuk Pemain Timnas Belgia Agar Kembali ke Eropa dari China)
Menurut Simon Mc Menemy, pelanggaran yang dilakukan pemain Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, seharusnya berbuahkan kartu kuning.
Namun, wasit Iwan Sukoco membiarkan insiden tersebut.
(Baca juga: Klub Elite Jepang Ini Terancam Degradasi, Eks Bek Tengah Timnas U-20 Brasil Dipecat)
”Apa yang dilakukan Jajang terhadap Simic seharusnya membuahkan kartu kuning,” kata McMenemy.
”Saya menyesalkan insiden itu. Dia beruntung tidak mendapat kartu kuning,” tuturnya.
Menarik, karena McMenemy justru tidak membela pemainnya atas pelanggaran yang dilakukan Jajang.
Bahkan, pelatih berusia 40 itu memberi pelajaran berharga kepada pemain lokal dan wasit.
(Baca juga: Aura Sukses Andik Vermansah di Piala Malaysia 2015 Bakal Dirasakan Evan Dimas dan Ilham Udin)
”Pemain kalau membuat pelanggaran tetapi wasit tidak menganggapinya sebagai pelanggaran, ini tidak boleh terjadi,” kata McMenemy.
”Sebab, pemain bakal melakukan pelanggaran lebih keras lagi dan bahkan lebih keras lagi,” ujarnya.
(Baca juga: Pemain Terakhir Terima Gaji pada Maret 2018, Klub Malaysia Berusia 55 Tahun Ini Terancam Dibubarkan)
Eks pelatih Mitra Kukar ini pun sampai minta maaf terkait pelanggaran anak asuhnya ini.
”Saya sampai meminta maaf kepada Simic atas insiden itu. Bila pemain tidak mendapat kartu kuning atas pelanggarannya, dia bisa bertindak lebih keras lagi,” kata McMenemy lagi.
(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)
Pada laga tersebut, Bhayangkara FC menelan kekalahan 0-1 lewat gol Ismed Sofyan.
Menurut McMenemy, gol itu cukup aneh yang membuat kiper Wahyu Tri Nugroho gagal melakukan penyelamatan terhadap tendangan bebas Ismed.
(Baca juga: Dibeli Chelsea Sejak 2015 dan Belum Pernah Dimainkan, Penyerang Ini Kembali ke Brasil Sebagai Pinjaman)
”Golnya cukup aneh. Semua pemain kami menunggu siapa yang hendak menyundul bola. Ternyata tidak ada satu pun yang melakukannya.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar