Usia mereka boleh jadi belum 20 tahun, tapi para remaja ini sudah mampu mencuri perhatian penikmat sepak bola nasional berkat penampilan apik di paruh pertama Liga 1 2018.
Walau tak lagi diwajibkan menurunkan pemain berusia di bawah 23 tahun, klub-klub Liga 1 2018 ternyata masih nyaman memberikan kepercayaan pada pemain muda.
Beberapa di antaranya bahkan menurunkan pemain yang jauh lebih muda lagi, tepatnya belum genap berusia 20 tahun.
(Baca Juga: PSSI Rilis 23 Nama Pemain Timnas U-16 Indonesia untuk Tampil pada Piala AFF U-16 2018)
(Baca Juga: PSSI Belum Juga Umumkan Skuat Asian Games, Ini Kata Joko Driyono)
Di antara sederet remaja yang mendapatkan kepercayaan dan kesempatan itu, berikut beberapa yang menurut BolaSport.com telah memukau penikmat sepak bola nasional:
Klub : Persela
Usia : 19 tahun
Saat ditunjuk menukangi Arema FC di Liga 1 2017, sempat terbersit di pikiran Aji Santoso untuk membawa Saddil Ramdani ke klub asal Malang tersebut.
Namun, Aji menahan keinginannya demi membiarkan pemain yang diberinya beasiswa di ASIFA ini mendapat menit bermain yang cukup bersama Persela.
Keputusan itu tepat. Saddil kian matang bersama Laskar Joko Tingkir, terlebih setelah juga mendapat bimbingan dari Luis Milla di timnas U-23 Indonesia.
Saddil kini menjadi salah satu pilar utama Persela tiap kali ia bebas dari tugas membela timnas.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Makin Terpuruk, Mulai Ditinggal Pemain, Pelatih Hingga Sosok Penting Ini)
Sebanyak 10 duel Liga 1 musim ini telah dilakoninya sepanjang 768 menit dengan catatan sepasang gol plus satu assist.
Dalam delapan laga di mana Saddil tampil sebagai starter, Persela besutan Aji Santoso meraih tiga kemenangan dan lima kali imbang.
Aji pernah mengatakan bahwa Saddil punya prospek menjadi bintang besar bila tetap disiplin berlatih, tetap menjejakkan kaki di bumi, serta mendengarkan pelatihnya.
Semoga itu pula yang dilakukan pemain kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara, ini.
2. Nurhidayat Haji Harris
Klub : Bhayangkara FC
Usia : 19 tahun
Nurhidayat sebenarnya sudah mencuri perhatian saat membawa Sulawesi Selatan meraih medali perak cabang sepak bola PON 2016.
Kualitas kapten timnas U-19 Indonesia ini makin matang berkat tempaan pelatih Robert Rene Alberts di PSM musim lalu.
Di klub itu pula Nurhidayat mendapat bimbingan dari bek tengah senior Indonesia, Hamka Hamzah.
Musim ini, ia beruntung mendapat mentor sekelas Vladimir Vujovic bersama Bhayangkara FC.
(Baca Juga: PSMS Vs Bali United - Tercipta 3 Gol dalam 9 Menit, Tim Tamu Sukses Permalukan Ayam Kinantan)
Jangan lupa bahwa di klub ini pula eks bek tengah legendaris timnas, Yeyen Tumena, bekerja sebagai Direktur Teknik.
Nurhidayat langsung menuai pujian di laga perdana bersama The Guardians musim ini setelah sukses meredam pergerakan bintang Persija, Marko Simic.
Pemain asal Makassar ini sudah bermain dalam 7 duel Liga 1 2018, di mana semuanya sebagai starter, selama 606 menit.
Bhayangkara hanya sekali kalah saat Nurhidayat merumput, sementara empat laga lain berakhir dengan kemenangan.
3. M. Rafi Syarahil
Klub : Barito Putera
Usia : 17 tahun
Baru promosi dari tim U-19 Barito Putera musim ini, Muhammad Rafi Syarahil langsung mendapat kepercayaan berlimpah dari pelatih Jacksen F Tiago di tim senior.
"Rafi punya intelegensi atau kecerdasan di atas rata-rata, visi bermain bagus, dan kepribadiannya di luar lapangan juga sangat baik," kata Jacksen sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Banjarmasin Post.
Remaja kelahiran 15 November 2000 ini adalah yang termuda di antara deretan remaja yang mencuri perhatian di Liga 1 2018.
Dalam usia sehijau itu, tampil sembilan kali sebagai starter di Liga 1 2018 bersama tim yang saat ini menduduki tangga kedua klasemen sementara tentu cukup menjadi tolok ukur kualitas Rafi.
Penampilan gemilang di level klub ini pula yang kemudian membukakan pintu timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri.
PSIS Segera Datangkan Kapten Persis Solo https://t.co/YEmppx03UD
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 29 Juli 2018
Klub : Persipura
Usia : 17 tahun
Kesempatan mengecap 856 menit dalam 12 pertandingan Liga 1 2018, di mana 9 di antaranya sebagai starter, bersama klub sekelas Persipura adalah pernyataan kualitas Gunansar Mandowen.
Pemain yang lahir sehari lebih cepat dibanding gelandang muda milik Barito Putera, M. Rafi Syarahil, ini menjadi salah satu kekuatan lini tengah Mutiara Hitam di bawah bimbingan pemain senior macam Ian Kabes.
Saat menjebol gawang PS Tira pada awal April lalu, Gunansar menjadi pencetak gol termuda di Liga 1 dalam usia 17 tahun, 4 bulan, 24 hari.
Gunansar punya potensi menjadi bintang lapangan hijau berikutnya dari Papua.
Hanya, pemain kelahiran Sarmi, Jayapura, yang membuat Persipura harus membajaknya dari Jember United ini perlu lebih menata emosinya.
Pada sidang tanggal 25 Juli 2018, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan larangan tampil 2 pertandingan plus denda Rp 10 juta kepada Gunansar karena menyikut pemain Mitra Kukar.
Gunansar juga dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit Ruslin Tambutina, yang merespons dengan mengeluarkan kartu merah kepada sang pemain, dalam laga di Stadion Mandala tersebut.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Punya Aturan Khusus Saat Berhadapan dengan Awak Media)
Pelatih Persipura kala itu, Peter Butler, menyayangkan sikap Gunansar.
"Dia terlalu temperamental, itu menjadi kerugian buat dirinya sendiri dan tim," ucap Butler, yang kini menukangi PSMS Medan, kepada BolaSport.com.
Klub : Perseru
Usia : 19 tahun
Perseru menjadi tim pemilik pertahanan paling kokoh di paruh pertama Liga 1 2018 dengan kebobolan cuma 16 kali.
Adalah anak muda bernama Habel Boas Inzaghi Isir yang menjadi starter di jantung pertahanan dalam lima laga Cenderawasih Jingga musim ini.
Dari lima pertandingan itu, Perseru menutup tiga di antaranya dengan catatan clean-sheet.
Total, Habel telah bermain dalam 8 partai Liga 1 2018 dan mengecap 416 menit.
Boleh jadi nama Habel tak terlalu dikenal pecinta sepak bola nasional hanya karena ia bergabung dengan klub yang jauh dari pemberitaan seperti Perseru.
6. Indra Mustafa
Klub : Persib
Usia : 19 tahun
Kedatangan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez di Persib menciptakan angin perubahan terhadap beberapa pemain muda.
Salah satunya Indra Mustafa yang belakangan kerap dipercaya sebagai salah satu pilar di jantung pertahanan bersama Bojan Malisic.
Indra sudah menjalani 6 pertandingan di Liga 1 2018 (316 menit) di mana tiga di antaranya sebagai starter.
Dalam dua pertandingan di mana Indra tampil sejak sepak mula, Maung Bandung berhasil menorehkan clean-sheet.
Satu hal yang menarik, pemain muda asal Bogor ini bisa melakukan lemparan ke dalam jauh yang membuatnya disamakan dengan eks pemain Southampton dan Stoke City, Rory Delap.
(Baca Juga: Obati Kekecewaan Kegagalan 'Kakak' Mereka, Misi yang Diusung Timnas U-16 Indonesia)
7. Nama lain:
Selain nama-nama tersebut di atas, sejumlah pemain remaja lain juga bisa mencuri perhatian di Liga 1 2018.
Para remaja potensial ini adalah Firza Andika (PSMS Medan/bek kiri/18 tahun/523 menit di Liga 1 2018), David Rumakiek (Persipura/bek kiri/19 tahun/427 menit), Asnawi Mangkualam (PSM Makassar/gelandang bertahan/18 tahun/348 menit), Todd Rivaldo Ferre (Persipura/gelandang/19 tahun/166 menit), serta Syahrian Abimanyu (Sriwijaya FC/gelandang/19 tahun/157 menit).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, soccerway.com |
Komentar