Bejo Sugiantoro sukses menandai debutnya sebagai pelatih sementara atau caretaker Persebaya Surabaya dengan hasil gemilang. Dia mampu memimpin skuad Bajul Ijo mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (5/8/2018).
Bejo Sugiantoro mengakui tugasnya mengangkat performa tim tidaklah mudah, apalagi dengan waktu yang sangat terbatas.
Namun, di luar dugaan, Bejo berhasil memotivasi anak asuhnya dari rentetan hasil buruk, yakni tiga kekalahan beruntun. Debutnya sebagai pelatih Persebaya pun diraih dengan cara yang manis.
"Saya selalu belajar dan belajar. Yang dilakukan kepada pemain adalah pendekatan. Tidak hanya pemain Surabaya, dari luar Surabaya saya ajak bicara satu per satu, mulai dari Aceh, Papua," ujar Bejo saat sesi jumpa pers.
"Ternyata mereka tergugah untuk bangkit dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal di pertandingan sore ini," tutur Bejo.
(Baca Juga: Pilih Bayern Muenchen, Leon Goretzka Pede Tolak Barcelona)
Kepada para pemainnya, Bejo mengaku selalu menekankan permainan ngeyel sepanjang laga. Sebab, permainan tim dikenal memiliki ciri khas yang ngotot dan tidak mau kalah.
Hasilnya, saat melawan Persela, tim asuhannya menang dengan skor mencolok.
"Bisa terlihat di pertandingan hari ini saya kira, kami melakukan pressing, tetapi memang tidak harus 90 menit kami pressing terus. Ini situasional," kata dia.
10 Pemain Resmi Balik Kucing ke Klub Lama, Dua Nama Pulang ke Liga 2 https://t.co/xFmroUxnlG
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 6, 2018
Kendati demikian, legenda hidup Persebaya ini mengakui ada keberuntungan atas hasil positif yang diraih timnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar