Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan (RD), berupaya mempersembahkan kemenangan saat menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018).
Dia mewaspadai ancaman Maung Bandung yang tak hanya datang dari open play tetapi juga dari set piece. Apalagi, Mitra Kukar sering kebobolan dari pola set piece.
“Antisipasi bola mati memang menjadi salah satu fokus perbaikan kami, sebab gol-gol Borneo FC dalam laga kemarin juga berawal dari skema bola mati,” ujar RD saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018).
“Kemarin saya juga sudah sempat ngobrol dengan staf kepelatihan di sini dan lihat statistik, Mitra Kukar ini kemasukan 60 sampai 70 persen dari situ (skema bola mati). Makanya, saya harus memberikan ekstra untuk soal itu sebelum lawan Persib,” ucap dia.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga menilai, Persib memiliki eksekutor andal dari skema bola mati dalam diri Inkyun Oh dan Ghozali Siregar, serta Eka Ramdani.
“Mereka punya Inkyun dan Ghozali yang biasa eksekusi set piece dengan baik, jadi harus diwaspadai,” kata RD.
Lalu Muhammad Zohri: Saya Pernah Gagal https://t.co/Q3pJan52OC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 8, 2018
“Untuk itu, jangan bikin pelanggaran di sepertiga area pertahanan, itu yang penting. Memang butuh kesadaran dari pemain untuk betul-betul fokus dan tidak grusa-grusu dalam mengantisipasi. Berikutnya membuat pertahanan yang baik dalam zona maupun man to man marking, agar jangan sampai mereka dapat corner atau free kick,” tutur dia.
Jika pola tersebut berhasil dilaksanakan, RD optimistis Mitra Kukar akan jadi pemenang sekaligus mendapatkan 3 poin yang memang dibutuhkan untuk bisa mengatrol posisi di klasemen sementara.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar