PSIS Semarang harus rela dikalahkan Bhayangkara FC di depan pendukung mereka. Laga ini terlaksana di Stadion Moch. Soebroto, Magelang pada Senin (13/8/2018).
Pelatih PSIS Semarang, Alberto Vincenzo Annese menilai kekalahan tersebut lantaran skuatnya mengalami penurunan semangat dan daya juang.
Bermain di kandang, skuat Mahesa Jenar tak mampu membendung kekuatan tamunya yang juga juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC.
(Baca juga: Timnas U-23 Suriah Raih Tiga Poin Pertama Sepak Bola Asian Games 2018 dan Menempel China)
Mereka takluk dengan skor tipis 1-2.
Tertinggal dua gol lewat aksi Herman Dzumafo (15') dan Paulo Sergio (48'), PSIS hanya mampu membalas satu gol lewat aksi Hari Nur Yulianto.
(Baca juga: Berita Duka, Pelatih Persebaya saat Jadi Juara Kejuaraan PSSI Edisi 1977 Meninggal Dunia)
Gol Hari Nur tercipta pada menit ke-53.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan kedua skuat Mahesa Jenar secara berturut-turut.
(Baca juga: Cerita Adaptasi Teknik Yanto Basna di Liga Thailand, Awalnya Sering Disetop Pelatih, Kini Suka Ngatur Pemain Lain)
Pekan sebelumnya kala bertandang ke markas Bali United, skuat besutan Vincenzo Alberto Annese itu kalah dengan dengan skor 0-2, Sabtu (4/8/2018).
(Baca Juga: Rahmad Darmawan Manfaatkan Jeda Liga 1 2018 untuk Poles Mitra Kukar)
Menurut pelatih asal Italia itu, anak-anak asuhnya telah kehilangan gairah dan daya juang.
"Saya melihat tim saya mengalami penurunan semangat juang," kata Annese, kutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.
(Baca juga: Jika Bertahan di Thailand, Yanto Basna Ingin Membela Klub Penguasa Negeri Gajah Putih pada 2019)
Padahal, dalam situasi seperti ini, Annese mengatakan jika seharusnya Haudi Abdillah cs dapat bermain dengan semangat yang berlipat ganda.
"Karena, kami harus 100 persen berjuang seharusnya. Kami harus memacu diri untuk PSIS Semarang," tuturnya menambahkan.
(Baca Juga: Son Heung-min Merapat, Latihan Timnas Korsel di Bandung dalam Penjagaan Ketat)
Annese berharap, skuatnya dapat mengubah pola pikir dan mentransformasikannya menjadi mentalitas bertanding yang kuat.
Hal ini bertujuan agar klub kebanggaan warga Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu dapat segera bangkit dari keterpurukan.
(Baca juga: Timnas Perempuan Thailand Diperkuat Penyerang Cantik Asli California pada Asian Games 2018)
"Kami tak boleh kehilangan poin seperti ini lagi. Kami harus benar-benar mengubah mentalitas untuk bisa maju ke depan," ujar pelatih 33 tahun tersebut.
Kini, PSIS masih tertahan di posisi ke-17 papan klasemen sementara Liga 1 2018.
Mereka mengumpulkan 20 poin dari 20 laga yang telah dilakoni.
(Baca Juga: Febri Hariyadi Terlecut Raih Prestasi Terbaik pada Asian Games 2018)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar