Hanya, Yoyok juga menyebut tugas yang diemban Jafri tidaklah mudah.
(Baca Juga: Pelatih Termuda Asal Italia Jadi Korban ke-10 di Liga 1 2018)
"Jafri punya tantangan berat untuk membantu PSIS lolos dari degradasi. Dari 14 pertandingan sisa musim ini, hanya enam yang berlangsung di kandang sendiri," ucapnya.
Adapun Jafri, yang baru pekan lalu diberhentikan oleh kontestan Liga 2, Persis Solo, sadar dengan tantangan hebat yang menanti di depannya.
"PSIS Semarang saat ini mengalami masalah yang harus kami hadapi bersama. Tentu tidak ada yang berharap PSIS berada di jalur seperti sekarang," tutur Jafri.
"Ada 14 pertandingan yang harus dihadapi. Kami akan berusaha bekerja keras semaksimal mungkin agar PSIS tampil seperti yang diinginkan dan meraih kemenangan hingga terhindar dari degradasi," ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Melawan Iran di Babak 16 Besar, Pelatih Timnas U-23 Korsel Singgung Kekalahan dari Malaysia https://t.co/FQBVqavHpS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 23, 2018
(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Bisa Jadi Punya Keuntungan Ini Saat Hadapi Uni Emirat Arab)
Selain memperkenalkan Jafri, PSIS juga merekrut Budi Kurnia sebagai pelatih fisik.
Nama yang disebut terakhir sebelumnya mengundurkan diri dari Persis Solo pada pertengahan bulan ini.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar