Perseru Yakin Tinggalkan Papan Bawah

Hasil kurang baik yang diraih Perseru Serui membuat tim pelatih melakukan pembenahan. Pelatih Perseru, I Putu Gede, pun optimistis timnya bisa lebih baik di lanjutan Liga 1 2018 dan lepas dari papan bawah klasemen.

Pada Liga 1 musim 2018, Perseru akrab dengan posisi papan bawah klasemen. Bahkan, tim berjulukan Cenderawasih Jingga beberapa kali berada di zona degradasi atau bahkan di posisi paling buncit.

(Baca Juga: Bek Tangguh Persib Mengaku Siap Jika Dipanggil Timnas Indonesia di Piala AFF 2018)

“Kami banyak perubahan di putaran kedua. Ada jeda waktu juga kami pakai untuk lakukan banyak perubahan, termasuk taktik. Kami cukup optimistis bisa lepas dari papan bawah dan menuju papan tengah,” ucap Putu Gede kepada BolaSport.com.

Hingga pekan ke-20, Perseru sejatinya juga belum lepas dari papan bawah. Silvio Escobar dan kolega masih berada di posisi 15 klasemen sementara dengan 23 poin.

Perseru hanya berada satu tingkat di atas klub yang berada di zona degradasi.

(Baca Juga: Jonatan Christie Buka Suara Soal Foto Belanja Barang Mewah yang Viral di Media Sosial)

Putu Gede mengaku yakin bisa memperbaiki posisi tersebut. Apalagi, ada beberapa pemain baru yang telah didatangkan di putaran kedua.

Putu Gede menilai kedatangan Osmar Dos Santos dan Alberto de Paula membuat Perseru makin kuat.

“Kami kedatangan beberapa pemain baru. Ada Mazinho (Osmar Dos Santos) dan Beto de Paula. Mereka pemain yang bagus dan bisa membuat kami lebih kuat di depan. Kami optimis ke papan tengah,” tuturnya.

Jonatan Christie Alami Krisis Kepercayaan Diri sebelum Rebut Emas Asian Games 2018 https://t.co/XkXp2ATPDn

— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 30, 2018

(Baca Juga: Pernah Jadi Andalan Luis Milla, Penyerang Arema FC Ini Senang atas Keputusan PSSI)

Perseru sendiri saat ini sedang fokus mengadakan pemusatan latihan di Malang.

Tidak hanya sekedar berlatih, Perseru juga menyusun sejumlah agenda, termasuk uji coba melawan Arema FC dan Persekabpas Pasuruan.

 

Memang Zohri belum meraih medali di AG. Namun, catatan waktunya sudah baik dan terus meningkat. Dalam heat, dia mencetak 10,27 detik, lalu 10,24 detik di semifinal, dan 10,20 detik di final. Dengan kata lain, usianya yang masih 18 tahun dan perkembangan kecepatan yang baik itu menjadi modal untuk membuat Zohri menjadi sprinter elite Indonesia di masa depan #AsianGames2018 #TAbloidBOLA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada 28 Agu 2018 jam 9:02 PDT