Tipikal permainan sepak bola di Indonesia diakui lebih cepat dibanding Vietnam.
Hal itu dikatakan oleh Alexnadros Tanidis, bek PSMS Medan yang pernah bermain di Liga Jerman.
Bek kebangsaan Yunani itu pernah bermain di Liga Jerman meski berlaga di divisi empat dan lima.
Tercatat Tanidis sempat bermain untuk Erndterbruck (divisi lima) dan Wattenscheid 09 (divisi empat).
(Baca Juga: 3 Striker Senior Lokal yang Bisa Jadi Pilihan Luis Milla untuk Dampingi Beto di Piala AFF 2018)
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan, pengakuan Tanidis soal sepak bola Indonesia dituturkan berdasarkan pengalaman.
Pasalnya sebelum hijrah ke PSMS pada putaran kedua Liga 1 2018, ia lebih dulu bermain untuk tim Vietnam, Becamex Bình Dương FC.
Menurut pemain kelahiran Jerman, ia menilai bahwa sepak bola di Indonesia lebih cepat dibanding Vietnam.
Namun di sisi lain, menyoal persaingan dan pertarungan di sepak bola Indonesia dan Vietnam hampir sama.
"Lebih cepat lebih kencang di sini (Indonesia), tapi soal fight-nya hampir sama dengan di Vietnam," ungkap Tanidis.
Bahkan ia juga mengakui bahwa atmosfer sepak bola Tanah Air jauh lebih bergairah dari Vietnam.
(Baca Juga: Kapten Arema FC Kenang Memori kala Bertamu ke Markas Persebaya: Sepak Bola atau Perang?)
“Di sini lebih banyak fans, stadion (penontonnya) penuh. Sepak bola di sini lebih profesional. Tapi saya tak ingin membandingkannya," katanya.
Diketahui, stopper 26 tahun baru digaet PSMS pada pertengahan musim 2018, tepatnya Bulan Juli.
Ia sudah memainkan dua laga bersama PSMS dan dua kali sebagai starter klub berjulukan Ayam Kinantan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar