Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, mendukung penuh tentang larangan striker asing di Liga 1 musim depan, meski itu baru wacana.
Namun Bejo Sugiantoro menilai kalau striker lokal masih ada kendala soal penyelesaian akhir.
Ia membandingkan dengan striker asing Persebaya Surabaya saat ini, yakni David da Silva yang selalu bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Sedangkan striker lokal dikatakan terlalu banyak berpikir bila berada di depan gawang.
(Baca Juga: Kekuatan Netizen Baru Bisa Luluhkan PSSI, Belum untuk Luis Milla)
"Sebetulnya kemampuan beda sedikit dengan David, dia ada peluang bisa gol. Striker lokal, ada momen harusnya dia shoot tapi di-keeping. Bedanya cara ambil keputusan saja," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Legenda hidup Persebaya Surabaya itu juga menilai kalau saat ini sangat sulit mencari sosok striker penerus Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Ilham Jaya Kusuma, Bambang Pamungkas, dan Boaz Solossa.
(Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Timnas U-23 Korea Selatan, Dua Tim Pernah 'Menangis' Karena Pemain Jepang Ini)
Namun kalau memang tujuan PSSI membuat aturan tersebut demi kebaikan timnas Indonesia, Bejo akan mendukung penuh.
"Kalau federasi yang buat aturan, mau tidak mau kita harus ikuti dan harus ditaati semua klub, karena tujuannya kita (timnas Indonesia) kekurangan striker," katanya.
Memang saat ini tim-tim Liga 1 2018 masih sangat bergantung dengan mengandalkan striker asing untuk urusan mencetak gol.
5 Tim Paling Sial dalam Undian Liga Champions 2018-2019 https://t.co/modQlj8RBJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 31 Agustus 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar