PSMS Medan akan menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-23 di Stadion Teladan, Medan pada Jumat (21/9/2018).
Dalam laga tersebut, kelompok suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) mengancam akan rusuh bila manajemen tidak mengabulkan permintaannya.
(Baca Juga: Jacksen F Tiago Sindir Wasit Lewat Gambar Sirkus, Sebut Pantas Dibilang Pencuri dan Dipukuli)
Dijelaskan oleh Ketua PFC, Ahmad Zulfan Harahap, bahwa dirinya menolak keras dengan adanya personel tambahan yang dilakukan oleh manajemen.
Menurutnya personel tambahan tersebut yakni Organisasi Kepemudaan (OKP) dan disinyalir bertujuan untuk membenturkan suporter.
"Manajemen PSMS yang menyatakan sekelompok orang tersebut merupakan bagian dari panpel pertandingan tersebut merupakan kebohongan yang nyata. Terbukti dari rekaman video yang tersebar di dunia maya," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Ahmad Zulfan Harahap pun mengancam kalau keiinginnanya tidak terkabul, maka suporter siap bentrok dengan OKP, dan manajemen harus siap bertanggung jawab.
"Kalau hal tersebut tetap dilakukan, kami memastikan akan melakukan perlawanan terhadap para oknum OKP tersebut. Jadi apabila terjadi bentrokan fisik baik di dalam maupun di luar Stadion Teladan, antara kami dengan oknum OKP tersebut, maka itu merupakan tanggung jawab mutlak Manajemen PSMS," jelasnya.
(Baca Juga: Berita Persebaya - Ini Cara Djadjang Nurdjaman Sembuhkan Cedera Para Pemain)
Kemudian dirinya menambahkan, supaya pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi ikut andil dalam hal tersebut, supaya para suporter bisa mendukung tim kebanggaan dengan tenang.
"Kami juga meminta Pembina PSMS, Edy Rahmayadi untuk segera melakukan tindakan-tindakan serta langkah-langkah strategis guna mengantisipasi terjadinya bentrokan antara suporter dengan para oknum salah satu OKP tersebut," pungkasnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar