Pemain senior Persija Jakarta, Bambang Pamungkas ikut bersuara soal kematian salah satu anggota The Jak Mania, Haringga Sirilla (23).
Pemain yang akrab disapa Bepe itu menyuarakan insiden tewasnya The Jak Mania lewat cuitan di Twitter pribadi.
Menurut Bepe, dirinya sangat setuju lebih baik tanpa sepak bola di negeri ini jika terus bermunculan korban jiwa.
Meski ia tak bisa membayangkan betapa anehnya negeri ini tanpa sepak bola, tetapi semua demi kebaikan.
"Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju," tulis Bepe dalam cuitannya.
Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju @andiepeci @m_fu4d https://t.co/KqyiQYShfu
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) September 23, 2018
Padahal, pemain yang lekat dengan nomor punggung 20 itu sebelumnya sudah mengimbau The Jak Mania untuk tidak hadir ke Bandung.
Namun tampaknya imbauan Bambang Pamungkas tidak diindahkan dan justru dilanggar.
"Bagi seluruh pendukung Persija dimanapun kalian berada, dengan segala hormat tidak perlulah datang ke Bandung."
"Saksikan saja pertandingan dari layar kaca di Jakarta, jangan lupa selipkan doa agar kami dapat membawa pulang hasil positif ke Ibukota," tulis Bepe dalam cuitannya.
(Baca Juga: Persib Vs Persija - 5 Catatan Hitam, Hujan Kartu hingga The Jak Mania Tewas Dikeroyok)
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut keterangan saksi di lokasi mendiang Haringga meninggal karena dikeroyok oknum Bobotoh.
Oknum suporter Persib yang berjumlah banyak itu berteriak kalau orang yang dikejar merupakan anggota The Jak Mania.
(Baca Juga: Atraksi Suporter Persib Bandung pada Laga Versus Persija Disanjung Jurnalis Asal India)
Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso di sekitar stadion.
Namun oknum suporter lain kemudian melakukan pengeroyokan dengan memukul menggunakan balok kayu, piring, botol dan lainnya.
Korban yang hanya sendirian kemudian tewas di tempat dengan keadaan yang mengenaskan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar