BOLASPORT.COM – Benteng pertahanan PS Tira ternyata rapuh. Di kompetisi Liga 1, gawang The Young Warriors tercatat paling banyak kebobolan.
Bagaimana tidak, mereka sudah kebobolan sampai 46 gol. Ini berarti di setiap pertandingan, gawang PS Tira selalu kebobolan minimal dua gol.
Bandingkan dengan PSIS Semarang yang posisinya di bawah PS Tira dan keduanya sama-sama berada di zona merah.
Gawang Laskar Mahesa Jenar hanya kemasukan 30 gol.
Perseru Serui yang berada di peringkat 15 atau satu strip di atas PS Tira pun lebih sedikit kemasukan. Rekor kemasukan mereka hanya 23.
Di laga terakhir PS Tira, gawang mereka kemasukan dua gol dan dipaksa menyerah 1-2 oleh PSM Makassar.
Padahal, PS Tira bermain di kandang sendiri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (9/9/2018). Kekalahan yang mengantarkan PS Tira kembali ke zona degradasi.
(Baca Juga: Tatap Laga Kontra Bali United, Nil Maizar Segera Gelar Evaluasi)
Pelatih Nilmaizar mengakui sektor pertahanan tim sangat buruk. Menurutnya dia harus bekerja keras membenahi lini tersebut.
Pasalnya, PS Tira melakoni laga tandang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (24/9/2018).
“Kami mengalami kekalahan karena hilang konsentrasi. Pemain juga hilang konsentrasi. Ini menjadi bahan evaluasi saya karena kami akan menghadapi pertandingan berikutnya yang tidak kalah penting. Kami harus bangkit saat melawan Bali United,” tandas Nil.
(Baca Juga: Link Live Streaming Bali United Vs PS Tira - Tuan Rumah Bidik Enam Laga Tanpa Kekalahan)
Bali United memang bukan tim terproduktif di liga. Hanya dengan torehan 31 gol, mereka termasuk tim yang tajam. Tim asuhan Widodo C. Putro ini kian konsisten. Di lima laga terakhir, mereka tak pernah kalah.
Ini tentu menjadi tugas berat Abu Bakr Rafandah dkk. Bila kembali gagal, PS Tira bakal kian sulit keluar dari zona degradasi.
“Tidak ada pilihan, kami harus bisa bangkit. Peluang kamilolos dari zona degradasi juga maish terbuka,” jawab Nil.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar