Suporter Persija, The Jak Mania, tengah dirundung duka. Salah satu anggota mereka, Haringga Sirla, tewas setelah menjadi korban pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Pengeroyokan kepada Haringga Sirla terjadi sekitar pukul 13.00 WIB alias tiga jam sebelum partai Persib vs Persija dimulai.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, kejadian bermula ketika sekelompok orang berteriak bahwa ada suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, datang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Padahal beberapa hari yang lalu The Jak Mania sudah diimbau untuk tidak datang ke Bandung guna menghindari kemungkinan bentrokan.
Nahas bagi Haringga Sirla, dirinya langsung dikeroyok oleh sekelompok orang hingga terluka parah.
Haringga akhirnya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.
(Baca Juga: Orang Tua Haringga Sirla Ungkap Firasat Sebelum Anaknya Tewas Dikeroyok Oknum Bobotoh)
Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 fakta tewasnya Haringga Sirla sebelum laga Persib vs Persija:
1. Jenazah sudah dibawa pihak keluarga
Jenazah Haringga Sirla tiba di kampung halaman orangtuanya di Indramayu, Senin (24/9/2018).
Orangtua Haringga langsung datang ke RS Sartika Asih, Bandung, begitu mengetahui sang putra telah tiada.
Jenazah langsung dibawa oleh pihak keluarga.
Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
2. Sempat meminta tolong sebelum dikeroyok
Sebelum pengeroyokan membesar, Haringga sempat menyelamatkan diri dan meminta perlindungan kepada pedagang bakso yang ada di lokasi kejadian.
"Yang jelas berdasarkan pemeriksaan saksi, korban beralamat di Jakarta Barat lari ke tukang bakso untuk meminta tolong," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Jalan Jawa, Bandung, Minggu (23/9/18).
Namun, sebelum sempat diselamatkan, Haringga kemudian ditarik dan dianiaya lagi.
Korban pun meninggal dengan luka di kepala dan dada.
"Korban mengalami luka, dibawa ke RS Sartika Asih kemudian meninggal dunia dengan luka di kepala dan dada. kejadian di Gerbang Biru, tepatnya di tempat parkir," ujar Yoris.
(Baca Juga: Ketua Viking Persib Club Minta Maaf Soal Insiden Pengeroyokan yang Tewaskan Satu Anggota The Jak Mania)
3. The Jak Mania membenarkan anggotanya tewas di GBLA
Sekretaris Jenderal The Jak Mania, Diky Budy Ramadhan, membenarkan bahwa Haringga Sirla adalah anggota suporter Persija.
"Betul itu anggota The Jakmania," kata Diky, Minggu malam (23/9/2018).
Namun Diky tak mau berkomentar lebih jauh karena tengah fokus mengurus kepulangan jenazah.
"Kami akan mengurus jenazahnya dahulu sampai dimakamkan baru akan ada pernyataan resmi," kata Diky.
4. Kondisi TKP
Lokasi pengeroyokan tersebut terjadi di area parkir gerbang biru Stadion GBLA.
Hingga Minggu malam, masih terdapat bercak darah di lokasi tersebut.
Selain itu ada papan kayu dan peralatan makan seperti sendok dan garpu yang berserakan.
Lokasi tersebut juga telah dipasangi garis polisi.
5. Sorotan dari media asing
Tewasnya suporter Persija di Stadion GBLA turut disoroti media luar negeri.
News.com.au, media asal Australia memberikan judul dalam artikelnya, "Indonesian footy fan killed by rival fans (Suporter Indonesia dibunuh oleh suporter lawan)."
Masih dari media Australia yang berbasis di Sydney, The Daily Telegraph pun menuliskan judul serupa dalam artikelnya.
Kemudian media media multi nasional seluruh Asia, Coconuts pun turut memberitakan.
"Suporter Persija dengan kejam dipukul sampai tewas oleh pendukung Persib Bandung hanya dia dari Jakarta," tulis dalam judul artikel Coconuts.
"Hooliganisme sepak bola sangat buruk di Indonesia sekali lagi terjadi kemarin dengan kematian satu suporter Persija Jakarta di tangan pendukung Persib Bandung," tulis media tersebut.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar