Striker asing PSIS Semarang, Bruno Silva, kembali meredam kemarahan suporter untuk kedua kalinya.
Kali pertama, Bruno meredam kemarahan suporter saat dijamu Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung beberapa waktu yang lalu.
Tepat setelah wasit meniup peluit panjang tanda selesai pertandingan, oknum suporter Persija dan PSIS terlibat bentrokan.
Bruno pun melangkah mendekat ke tribune suporter untuk meredam kemarahan mereka. Namun, aksi Bruno gagal hingga akhirnya pihak keamanan menembakan gas air mata.
(Baca Juga: The Jak Mania Beri Penjelasan soal Kabar Sweeping Kendaraan Bermotor Plat D di Bandara Halim)
Baru-baru ini, striker asal Brasil itu kembali meredam kemarahan suporter pada menit-menit akhir pertandingan PSIS kontra Perseru Serui di Stadion Moch Soebroto, Magelang (24/9/2018).
Suporter di sempat melemparkan segala macam benda, baik botol air mineral plastik, gelas plastik berisikan bongkahan es batu, bahkan ada juga botol kaca.
Aksi tersebut dilakukan oleh suporter ketika pemain Perseru melakukan protes ke asisten wasit 1, Tri Wahyudi, saat Bayu Nugroho mencetak gol karena menganggap Bruno berada pada posisi offside.
"Mereka mulai melemparkan benda-benda saat pemain Perseru melakukan protes. Saya hanya meminta mereka untuk tenang karena pertandingan sedang berjalan dan polisi juga sudah bersiap dan mereka lalu tenang," kata Bruno kepada BolaSport.com, Senin (24/9/2018).
Pemain berusia 27 tahun itu tak menampik jika itu bisa terjadi dimana saja.
"Hal tersebut terjadi dimana saja. Mungkin mereka ingin menghilangkan kebingungan dengan wasit saat pemain Perseru melakukan protes," ujarnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar