DFA menjadi salah satu dari 8 orang tersangka pengeroyokan Haringga Sirla di Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018).
Haringga Sirla (23), anggota The Jakmania asal Cengkareng, harus meregang nyawa seusai menjadi korban pengeroyokan oleh oknum Bobotoh jelang pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Pertandigan kedua tim dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (23/9/2018).
(Baca Juga: Persib Vs Persija - Satu Anggota The Jak Mania Tewas, Begini Kronologinya)
Persib yang bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh sukses menaklukan Persija dengan skor 3-2.
Orang tua DFA sendiri tidak menyangka, jika sang anak bisa terlibat dalam insiden keji tersebut.
"(Ia) gantian sama bapaknya menunggui pom mini (pertamini). Enggak pernah main jauh-jauh, hanya di sekitar sini dan membantu berjualan bensin," ujar Ika, ibu DFA, di kediamannya, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
Sejak lulus SD, Ika mengaku DFA memang tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
(Baca Juga: Polrestabes Bandung Tangkap 5 Pelaku Pengeroyokan Haringga Sirila, Ini Identitas Tersangka)
DFA lebih memilih untuk membantu orangtuanya berjualan bensin.
"Dia enggak mau meneruskan lagi pas sempat masuk pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung. Kami orangtua tidak bisa memaksa saat itu," ujar Ika.
Ika mengaku masih terpukul dan syok dengan kasus yang menimpa sang anak.
"Dari semalam sampai sekarang, tak henti saya menangis (karena) anak saya di sana (di kantor polisi)," kata Ika lalu mengusap wajahnya dengan tangan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | www.tribunnews.com |
Komentar