Bek asing Persib Bandung, Bojan Malisic terancam mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lantaran melakukan pelanggaran keras terhadap salah satu pemain Persija Jakarta, Novri Setiawan.
Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/9/2018), berlangsung dalam tensi yang tinggi.
Jalannya laga pekan ke-23 Liga 1 2018 itu, terutama pada babak pertama berlangsung begitu keras.
(Baca juga: Andres Iniesta Bisa Tarik Banyak Penonton, Klub Jepang Ingin Tarik Turis Asing ke Stadion)
Kedua pemain masing-masing tim bermain dengan keras, bahkan cenderung kasar.
Friksi dan ketegangan-ketegangan antarpemain terus tersaji di atas lapangan.
(Baca juga: Peluang Timnas U-16 Malaysia ke Perempat Final Menipis, Catatan Manis di Bandung Jadi Penyemangat)
(Baca juga: Permainan Ardi Idrus Kala Bersua Persija Tuai Kritik dari Legenda Persib: Emosinya Berlebihan!)
Hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya 26 pelanggaran sekaligus keluarnya tujuh kartu kuning dari saku wasit pada 45 menit pertama.
Namun, yang menjadi pusat perhatian Persija pada laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persib adalah pelanggaran yang dilakukan Bojan Malisic terhadap Novri Setiawan.
Ardhi Tjahjoko sebagai manajer Macan Kemayoran menyayangkan perlakuan bek asal Serbia itu kepada salah satu pemainnya.
Menurut Ardhi, aksi Mali, sapaan akrab Bojan, pada pertandingan tersebut telah keluar dari semangat fair play.
(Baca juga: Pelatih Persija Bicara soal Timnya Pasca Dikalahkan Persib, Ketiadaan Stadion, Hingga Target Akhir Musim 2018)
Aksinya sangat membahayakan dan berpotensi besar mencederai lawan.
Kala itu, Bojan dan Novri sedang terlibat dalam perebutan bola atas, tetapi pemain bernomor punggung empat itu mengangkat kakinya terlalu tinggi dan mendarat persis di dada Novri.
The Jak Mania Tewas, Pemain Sepakat Boikot Pekan ke-24 Liga 1 2018 https://t.co/EjsIh2KQhs
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 25, 2018
Sebagaimana dilaporkan laman resmi Persija, Ardhi mengaku telah membawa masalah ini ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
“Bukti sudah kami kumpulkan setelah pertandingan. Bukti-bukti yang telah terkumpul itu, kami serahkan ke Komdis PSSI. Nanti keputusan ya tergantung Komdis," ujar Ardhi.
"Saya tidak terima, (Marko) Simic waktu itu diberi hukum empat kali tidak bermain akibat menyikut. Itu rupanya masukan dari tim Persipura (Jayapura), kami berbuat sama dong, Persipura bisa mengapa kami tidak bisa,” katanya.
(Baca juga: Persija Bersikap soal Penghentian Kompetisi dari Saran BOPI)
Masih menurut Ardhi, kejadian ini dirasa perlu untuk dilakukan karena Mali merupakan salah seorang pemain asing yang seharusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi pemain-pemain lokal.
“Saya rasa perlu, apalagi ini pemain asing. Pemain asing yang bermain di Indonesia seharusnya mereka memberikan edukasi, memberikan masukan, dan mengangkat skill pemain lokal, bukan jadi provokator," ucap Ardhi tegas.
"Nyatanya tidak, ia bermain kasar, atau tidak memberikan contoh yang baik. Jadi saya rasa harus diberikan hukuman,” ujarnya.
(Baca juga: Menurut Direktur Persija, Bukan Kompetisi yang Harus Dihentikan melainkan Hal Ini)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persija.id |
Komentar