Adanya satu suporter yang harus kehilangan nyawa saat hendak menyaksikan sepak bola, membuat PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 2018 dalam batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Haringga Sirla, yang diketahui suporter Persija Jakarta harus meregang nyawa saat hendak menyaksikan tim berjulukan Macan Kemayoran itu berlaga menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
Oknum bobotoh mengeroyok dan menganiaya Haringga hingga tewas di tempat. Insiden tragis itu pun membuat PSSI memutuskan menghentikan Liga 1 Senior 2018 untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
Keputusan tersebut tentu berpengaruh ke jadwal kompetisi yang telah disusun.
(Baca Juga: Hadir di Hotel Century Bersama 17 Pemain Lain, Pemain PSIS Setujui Pekan ke-24 Liga 1 Dihentikan)
Meskipun demikian, salah satu tim promosi Liga 1 2018, PSIS Semarang mengaku tetap mengarahkan fokus menghadapi laga selanjutnya, yakni melawan Persela Lamongan.
"PSIS tetap fokus mempersiapkan diri untuk menyongsong laga berikutnya sekalipun kami belum tahu kapan kompetisi akan dimulai lagi," kata pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra kepada BolaSport.com melalui saluran telepon, Rabu (26/9/2018).
Jafri tak menampik jika penundaan laga tersebut berpengaruh ke tim yang dinakhodainya. Apalagi, PSIS sedang dalam kondisi yang bagus dengan lolos dari zona degradasi.
Meskipun berpengaruh ke tim, Jafri sudah memiliki cara untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Ya pasti ada pengaruhnya. Cuma harus tetap kami siasati dengan tetap berlatih sambil menunggu jadwal dan tanggal main lagi," ujarnya.
View this post on InstagramPermintaan pelatih Persija kepada The Jak Mania. #TheJak #TheJakmania #Teco #Persija #PersijaJakarta
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar