Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyoroti rivalitas antardua kubu suporter di Indonesia, Bobotoh dan The Jak Mania.
Mario Gomez menegaskan, kehadiran rivalitas di antara dua kubu tak semestinya menjadi alasan untuk saling sikut satu sama lain.
Pria berusia 61 tahun itu pun mengambil contoh panasnya laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona FC di Liga Spanyol.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia - Fakhri Husaini Terkejut dengan Antusias Dukungan Suporter Tanah Air)
Hebatnya, laga yang sarat akan rivalitas itu bisa disaksikan oleh kedua suporter dari kedua kesebelasan di stadion.
Baik pendukung Real Madrid dan pendukung Barcelona FC bisa berdampingan tanpa harus meregang nyawa.
"Kamu bisa kalah, imbang, atau menang. It’s okay, itu yang menyenangkan dari sepakbola. Jadi, sangat penting untuk kita mengambil contoh dari sini," ujar Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.
"Di Spanyol, ketika Barcelona dan Real Madrid bertanding, semua datang ke lapangan dan tidak ada masalah. Tidak ada kemarahan apa pun," kata pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper di Valencia itu.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tak Keberatan jika Aktivitas Sepak Bola Indonesia Dibubarkan, tetapi Ada Syaratnya)
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar