Insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla (23) sampai mendapat sorotan dari Asosiasi Pesepak Bola Dunia (FIFPro).
FIFPro memberikan perhatian yang disampaikan lewat cuitan di akun Twitter resmi mereka.
Dalam tweet-nya, FIFPro pun menyoroti kebijakan PSSI dan stakeholder sepak bola Indonesia.
Kebijakan yang dimaksud yakni soal pemberhentian Liga 1 sampai batas waktu yang tak diketahui.
(Baca Juga: Timnas Indonesia - 5 Keputusan Mengejutkan di Balik Pemanggilan 22 Nama untuk FIFA Match Day)
Berhentinya Liga 1 sesuai keputusan PSSI bersama stakeholder lain yakni tak lepas dari kasus tersebut.
"Liga sepak bola Indonesia ditangguhkan pekan ini setelah fan Persija, Haringga Sirla dibunuh Hooligan," tulis FIFPro dalam tweet-nya.
Lebih lanjut, keputusan Asosiasi Pesepak Bola Indonesia (APPI) juga mendapat perhatian dari FIFPro.
APPI bersama utusan pemain dari semua kontestan Liga 1 memutuskan untuk mandek pada pekan ke-24.
Hal itu juga diharapkan kepada suporter setiap kontestan untuk merumuskan nota perdamaian.
(Baca Juga: Piala Asia U-16 - Federasi Sepak Bola India Apresiasi Jurnalis Indonesia Karena Sikap Takzim)
"Pemain dan Asosiasi Pesepak Bola Indonesia (APPI) ikut berbelasungkawa kepada keluarga dan meminta para suporter semua tim untuk menciptakan suasana damai," tulis FIFPro.
Sebelumnya kasus meninggalnya almarhum Haringga bahkan mendapat sorotan dari berbagai media luar negeri.
Sebab sang mendiang tewas dengan cara tak lazim setelah dikeroyok oknum Bobotoh pada laga Persib versus Persija, Minggu (23/9/2018).
The football league is suspended in Indonesia this weekend after @Persija_Jkt fan Haringga Sirila, 23, was killed by hooligans
Players and their association @APPI_info offer condolences to his family and call on fans of all clubs to create a peaceful atmosphere pic.twitter.com/cURla493JV
— FIFPro (@FIFPro) September 28, 2018
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar