Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, dengan tegas menyatakan menolak tegas aksi rasisme di dunia sepak bola.
Pasalnya, kata Gomez, aksi rasisme ini merupakan salah satu pemicu permusuhan antarkelompok suporter di Tanah Air.
Selain itu, Rasisme juga bisa merusak visi dan misi fair play dalam sepakbola.
(Baca Juga: Resmi! Sanksi Komdis PSSI untuk Persib, Diusir dari Pulau Jawa sampai Bermain Tanpa Penonton hingga 2019)
"Rasisme sangat tidak dibenarkan dalam sepakbola, bahkan dalam semua aspek," ujar Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.
"Saya harap tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini karena itu perilaku buruk," katanya.
Pelatih berkebangsaan Argentina ini pun meminta agar semua pihak bisa saling mendukung untuk membangun sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.
"Perlu edukasi yang berkelanjutan. Semoga semua bisa mendukung setiap perdamaian."
(Baca Juga: Berita Persib - Seluruh Tersangka Pengeroyokan Haringga Sirla Dilarang Menonton Sepak Bola Seumur Hidup)
"Sekali lagi, saya tidak membenarkan nyanyian-nyanyian rasis di dalam sepakbola," katanya.
Tak hanya sang pelatih, ungkapan perdamaian juga datang dari pemain Maung Bandung.
Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, menuliskan sebuah pesan menyentuh untuk suporter di Indonesia melalui akun Instagramnya.
"Sepak bola itu indah, saya yakin semua setuju dengan hal itu," kata Kim melalui akun Instagramnya, Sabtu (29/9/2018).
"Damai itu indah, seindah sepak bola. Rivalitas boleh tapi 90 menit di lapangan. Sebelum dan setelah itu semua, pemain dan suporter harus saling respek," kata Kim.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar