Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menaruh rasa curiga atas sanksi berat yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada timnya. Ia menegaskan, pihaknya tidak akan begitu saja menerima keputusan yang dinilainya ganjil.
Umuh Muchtar menjelaskan, saat ini Persib Bandung tengah menempuh langkah banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI.
Alasannya, sejumlah sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI dinilai janggal dan sangat merugikan tim.
(Baca Juga: Akibat Komdis PSSI, Ismed Sofyan Berniat Segera Pensiun dari Dunia Sepak Bola)
Sebagai informasi, merujuk pada Pasal 119 Kode Disiplin PSSI, Persib memang memiliki hak untuk mengajukan banding.
"Kami sangat dirugikan oleh keputusan ini, bukan hanya Persib saja, tetapi masyarakat Jawa Barat, bobotoh sangat dirugikan. Sudah masuk (surat banding)," kata Umuh Muchtar.
Apabila proses banding yang ditempuh manajemen tidak membuahkan hasil, Umuh mengaku curiga ada segelintir orang di dalam tubuh PSSI yang ingin menghancurkan tim berjulukan Maung Bandung tersebut.
"Carilah keadilan yang benar jangan karena nafsu, karena saking inginnya menghacurkan Persib, saking nafsunya untuk membubarkan Persib," ujar Umuh.
(Baca Juga: Di Tengah Masa Hukuman Komdis PSSI, Persib Bandung Terancam Didiskualifikasi dari Liga 1)
"Karena mungkin tahun ini seharusnya bukan Persib yang juara, seperti itu kan. Mungkin karena Persib tidak terprediksi sama mereka, ternyata Persib naik, mereka kaget, itu saja kecurigaan saya," ucapnya menambahkan.
Sanksi Komdis PSSI untuk Persib Bandung tersebut dilampirkan dalam surat PSSI nomor 133/L1/SK/KD-PSSI/X/2018, tertanggal 1 Oktober 2018, tentang tingkah laku buruk suporter.
Sejumlah pelanggaran yang dimaksud yakni, suporter Persib melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat MCM (pertemuan teknis), melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas sebelum laga.
Komdis juga menilai, panitia penyelenggara (panpel) pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.
(Baca Juga: Berita Persib - Mental Pemain Mulai Terganggu, Petisi Pindah Liga Thailand hingga Ismed Sofyan Ancam Pensiun)
Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis PSSI memutuskan memberikan hukuman kepada tim beralias Maung Bandung itu berupa sanksi pertandingan kandang di luar Pulau Jawa tanpa penonton sampai akhir musim 2018.
Selain itu, Maung Bandung juga dihukum menggelar pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung pada paruh pertama musim 2019.
"Merujuk kepada Pasal 3 (l) jo. Pasal 18 Kode Disiplin PSSI, Penonton/Suporter Persib Bandung dihukum berupa larangan memasuki stadion pada pertandingan home maupun away Persib Bandung serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak ditetapkannya putusan ini sampai pada setengah musim kompetisi tahun 2019," bunyi surat bertandatangan Asep Edwin Firadus selaku ketua Komdis.
(Baca juga: Proses Naturalisasi Eks Gelandang Espanyol oleh Australia Terhambat Hal yang Buram)
Terlampir dalam surat tersebut, Komdis bakal memberikan hukuman lebih berat, termasuk ancaman diskualifikasi dari kompetisi apabila pengulangan pelanggaran terjadi saat masa hukuman berjalan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar