Pengalaman melakoni partai dengan rivalitas yang tinggi menjadi salah satu modal Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman jelang bertandang ke markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur.
Djadjang Nurdjaman mengaku sudah "kenyang" dengan pelangaman melakoni partai sarat gengsi berbumbu rivalitas yang tinggi.
Pengalaman itu didapatkannya kala lima musim (2012-2017) membesut Persib Bandung.
Menurutnya, laga Persib kontra Persija Jakarta merupakan salah satu laga yang dapat dijadikan refleksi dan modal apik untuk mengomandoi tim yang kini dibesutnya, Persebaya Surabaya ke kandang Arema FC.
Laiknya laga Macan Kemayoran kontra Maung Bandung, partai bertajuk Derbi Jatim yang mempertemukan Bajul Ijo dan Singo Edan merupakan salah satu pertandingan sarat gengsi yang terdapat di Indonesia.
“Saya mungkin termasuk yang beruntung, terlibat dalam perseteruan besar di sepak bola Indonesia, dua-duanya saya alami," kata Djadjang Nurdjaman, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
(Baca juga: Rencana Bonek Boleh Datang ke Malang Mulai Terdengar, Bagaimana Caranya?)
Pria yang lebih akrab disapa Djanur itu mengaku telah memberikan wejangan khusus kepada Rendi Irwan dkk.
Intinya, masih menurut pelatih kelahiran Majalengka itu, sebagai pemain tidak perlu memikirkan hal-hal yang terjadi di luar arena laga.
Selain itu, ia berharap skuat Bajul Ijo menyiapkan mental bertanding lebih baik dari laga-laga biasanya.
"Tadi sudah saya sampaikan pesan pada pemain, jangan takut, siapkan mental, karena kalian di lapangan akan bertemu dengan pemain yang sama-sama profesional, jangan hiraukan yang ada di luar lapangan,” ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Djanur Rela Ambil Keputusan Berat Ini Saat Bertandang ke Markas Arema FC demi Keamanan)
Mengenai teknis kedatangan, sepanjang, dan kepulangan timnya, eks Pelatih PSMS Medan itu mengatakan bahwa tidak perlu ada yang dirisaukan.
Termasuk ketika terpaksa harus menggunakan kendaraan taktis (taktis).
Arema FC Vs Persebaya - Bonek Diminta Tidak Datang, Aremania Dilarang Sweeping! https://t.co/9GWAgV30O3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 3, 2018
Di akhir, ia ingin pemain-pemain Persebaya datang ke Malang dengan keberanian tinggi.
“Saya mungkin orang yang paling sering naik rantis, di Jakarta, Malang, dan Solo saya naik sudah beberapa kali. Itu tidak apa-apa, aman-aman saja. Semoga juga pemain pergi ke sana dengan keberanian,” ucapnya.
(Baca juga: Liga 1 Kembali Digulirkan, Irfan Jaya Lega Bisa Lawan Arema FC Sebelum ke Timnas Indonesia)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar