Keputusan Persib Bandung menjamu Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, membuat sang pelatih, Mario Gomez kecewa.
Persib Bandung harus terusir dari markasnya di ibu kota Jawa Barat.
Hal tersebut dikarenakan sanksi komisi disiplin PSSI yang melarang Persib memakai homebase di Bandung hingga akhir Liga 1 musim 2018.
Sempat muncul kabar bahwa Persib akan berkandang di Stadion Mandala, Jayapura.
Bermain di Stadion Mandala juga seperti yang diinginkan oleh pelatih Persib, Mario Gomez.
(Baca Juga: Partai Liga 3 Ricuh, Pemain Baku Hantam hingga Hakim Garis yang Dikeroyok)
Akan tetapi, pada Jumat (5/10/2018), keputusan berubah. Persib akhirnya memakai Stadion Batakan di Balikpapan untuk menjamu Madura United pada pekan ke-24, Senin (8/10/2018).
Kabar tersebut dibenarkan perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
"Setelah mendapatkan surat resmi dari Persib dan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait, PT LIB menetapkan laga Persib vs Madura United digelar di Stadion Batakan, Balikpapan," kata Media and Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni, kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Link Live Streaming Arema Vs Persebaya - Tensi Panas Derbi Jatim Sudah Muncul Sebelum Pertandingan)
Hingga kini belum diketahui apa alasan Persib membatalkan niat menggelar pertandingan laga tersisa di Papua.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, hal tersebut ternyata membuat Mario Gomez kecewa.
"Manajemen bilang kenapa tidak Serui, saya bilang kondisi lapangannya jelek, tidak bagus buat tim saya. Saya hanya ingin mencari yang terbaik untuk tim dan yang terbaik menurut saya adalah Jayapura," katanya.
Pelatih asal Argentina itu menilai Stadion Mandala adalah yang paling ideal bagi timnya.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Dibubarkan, Bagus Kahfi Kirim Pesan Menyentuh, Bagas Kaffa Sisipkan Doa)
Gomez juga mengatakan, dirinya memiliki dua stadion idaman di Indonesia. Namun, keduanya tak bisa dipakai oleh Persib.
"Jika di luar Jawa saya pilih Papua (Mandala) kalau di Pulau Jawa di Sidoarjo (Gelora Delta), selain itu saya nggak mau," katanya.
Gomez juga mempertanyakan alasan manajemen tak mengabulkan keinginannya bermain di tanah Papua.
"Fernando Soler tahu semua orang di sini, dia juga punya kenalan di Papua. Mereka katakan bisa dipakai, tidak ada masalah," ucap Mario Gomez.
(Baca Juga: Piala Asia U-19 - Jadwal dan Berita Terbaru Timnas U-19 Indonesia)
"Saya tak mengerti masalahnya apa, jangan bertanya ke saya, tanya ke Teddy (Tjahyono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, red). Kenapa kami tak bisa main di Papua, orang sana bilang bisa bermain di Papua," ujar dia.
Kisruh soal homebase Maung Bandung agaknya menjadi sebuah hal yang bisa merugikan.
Pasalnya, saat ini Supardi Nasir dan kolega berada di puncak klasemen Liga 1 2018.
Dengan 11 laga tersisa, Persib sementara ini unggul enam angka dari PSM Makassar yang bercokol di peringkat kedua.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar