Sanksi yang diterima dirigen Aremania, Yuli Sugianto atau biasa dikenal Yuli Sumpil lebih berat dibanding hukuman untuk suporter PSM Makassar.
Oknum suporter PSM Makassar yang bernama Nasrul mendapat hukuman dari Komdis PSSI atas sikap tak terpuji.
Nasrul tertangkap kamera yang tersebar viral melakukan tindak kekerasan kepada asisten wasit.
Insiden itu terjadi saat laga PSM Makassar kontra Perseru Serui di Stadion Mattoangin, Kota Makassar, Minggu (5/8/2018).
Nasrul menerobos masuk ke lapangan pada menit ke-73 dan langsung memukul bagian belakang kepala hakim garis yang bertugas.
Atas perilakunya itu Komdis PSSI menetapkan sanksi dalam hasil rapat pada Rabu (3/10/2018).
Nasul pun mendapat hukuman larangan memasuki stadion selama enam bulan.
Jika Nasrul dihukum larangan masuk stadion enam bulan, maka berbeda dengan yang diterima Yuli Sumpil.
Pria kelahiran asli Malang 14 Juli 1967 itu dihukum larangan masuk stadion di Indonesia seumur hidup.
Baca Juga:
- Bos Arema FC Iwan Budianto Lelah dengan Perilaku Yuli Sumpil
- Yuli Sumpil Dihukum Mati sebagai Suporter, Legenda Arema FC Asal Cile Berang
- Soal Sanksi Berat dari PSSI, Arema FC Rela Dihukum 10 Tahun Bermain Tanpa Penonton
Hukuman itu seiring perilakunya saat laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018).
Dalam rilis resmi Komdis PSSI, selain Yuli Sumpil, satu suporter Arema yakni Fandy juga mendapat sanksi serupa.
Oleh Komdis PSSI, keduanya dinilai melakukan provokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.
Akibatnya kini Yuli Sumpil tak lagi bisa memimpin Aremania bernyanyi di atas tribune stadion seumur hidup.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar