Arema FC harus merugi akibat lima laga kandang sisa kompetisi Liga 1 2018 harus digelar tanpa adanya penonton karena mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
Ketua panpel Arema FC, Abdul Haris, menjelaskan kalau manajemen harus merugi dengan total lebih dari Rp 1 Miliar.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Dihajar PSMS, Beto Ungkapkan Rasa Malu Terhadap Anak dan Istri)
Tim berjulukan Singo Edan akan menjamu Bali United pada 20 Oktober 2018, PSMS Medan pada 28 Oktober 2018, Perseru Serui pada 11 November 2018, Barito Putera pada 24 November 2018, dan Sriwijaya FC pada 7 Desember 2018.
Namun Abdul menjelaskan kalau dari lima laga kandang sisa tersebut, menjamu Bali United dan Sriwijaya FC lah yang harusnya memberikan keuntungan lebih.
“Dari lima laga home tersisa, yang pentontonnya diprediksi banyak itu adalah saat melawan Bali United dan Sriwijaya FC,” ujarnya dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Bila saja Arema FC tidak mendapatkan sanksi dari PSSI, maka manajemen akan memperoleh untung yang lumayan.
Hal itu karena dua tim yang akan dijamu memilki beberapa pemain tenar seperti Irfan Bachdim, Ricky Fajrin, Ilija Spasojevic, Esteban Vizcarra, dan Alberto Goncalves.
(Baca Juga: Borneo FC Vs PSM - Laga Belum Dimulai, Robert Rene Alberts Sudah Salahkan Kinerja Wasit)
Namun Abdul bersikap profesional dengan keputusan PSSI dan tetap akan menggelar laga tersebut tanpa adanya penonton.
“Yang pasti dua laga itu bisa menarik atusias suporter. Tapi, pertandingan itu harus tetap digelar meskipun tanpa penonton,” pungkasnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar