Kepala Departemen Klub Lisensi PSSI, Tigorshalom Boboy, mengatakan bahwa ada pengurangan jatah perwakilan klub Indonesia untuk bertanding pada kompetisi level Asia musim 2019.
Pengurangan jatah untuk musim 2019 itu juga tak lepas dari penurunan peringkat kompetisi sepak bola Indonesia pada level Asia.
Sayang, Tigorshalom Boboy tidak memberitahukan posisi peringkat saat ini kompetisi sepak bola Indonesia.
(Baca juga: Timnasnya Gagal ke Piala AFF 2018, Klub-klub Brunei Diverifikasi dan Songsong Piala AFC)
Namun, ia hanya memastikan bahwa musim depan, hanya ada dua klub asal Indonesia yang bermain di level Asia.
"Jatah klub Indonesia untuk bermain di level Asia musim depan mengalami penurunan karena kompetisi kita turun dua peringkat dari posisi sebelumnya," kata Tigor.
(Baca juga: Myanmar Dibungkam Indonesia, Bolivia, dan Bahrain Jelang Piala AFF 2018, Pelatihnya Tetap Pertahankan Ini)
"Penilaian AFC itu dua tahun sekali, artinya jatah dua klub untuk bermain di level Asia ini akan terus dirasakan sampai musim 2020," ucap Tigor.
"Setelah itu, baru akan diberitahukan lagi berapa jumlah slot klub Indonesia untuk dua musim berikutnya," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Tigor mengatakan, juara Liga 1 2018 nantinya akan berhak untuk menjadi wakil Indonesia ke Liga Champions Asia 2019, tetapi tidak langsung ke babak penyisihan grup.
Sang juara Liga 1 2018 itu akan memulai perjuangannya dari babak kualifikasi terlebih dahulu.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Timnas Malaysia Panggil 26 Pemain dan Bek Kanan Kelahiran Australia Terpaksa Harus Absen)
Jika sang juara Liga 1 2018 itu gagal mencapai babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019, maka klub itu akan langsung masuk ke fase grup Piala AFC 2019.
Sementara itu, runner-up Liga 1 2018 sudah dipastikan akan berlaga pada penyisihan grup Piala AFC 2019.
(Baca juga: Sepak Bola Singapura Bakal Berpisah dengan 'Pencetak' Eden Hazard Cs pada Akhir 2018)
Sedangkan peringkat ketiga di akhir Liga 1 2018 tidak akan mendapatkan slot untuk berlaga pada Piala AFC 2019.
Jumlah kuota itu tentu saja berbeda dengan musim lalu.
Saat itu, Bali United menjadi wakil klub Indonesia yang berlaga di Liga Champions Asia 2018.
(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 China Kalah Lagi dan Masuk Kotak)
Sedangkan Persija Jakarta sudah masuk ke dalam penyisihan grup Piala AFC 2018.
Lalu, Madura United masih berstatus menunggu dari hasil pertandingan Bali United di Liga Champions Asia 2018.
(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)
Hasilnya, langkah Bali United di babak kualifikasi penyisihan grup Liga Champions Asia 2018 harus gugur setelah kalah dari klub asal Thailand, Chiangrai United.
Status itu yang membuat Bali United langsung masuk ke fase grup Piala AFC 2018 bersama dengan Persija Jakarta.
(Baca juga: Fernando Torres Cetak Gol dan Bawa Sagan Tosu Meninggalkan Zona Degradasi Liga Jepang)
Madura United pun harus mengubur mimpinya berlaga pada kompetisi level Asia.
(Baca juga: Klub Liga Malaysia Ini Krisis Keuangan dengan Utang 9 Miliar dan Minta Bantuan Suporternya)
"Jadi untuk musim depan itu, hanya dua tim saja, sang juara berhak berlaga di kualifikasi penyisihan grup Liga Champions Asia 2019, kalau gugur langsung masuk ke grup Piala AFC 2019," ujar Tigor.
"Sama halnya dengan peringkat kedua yang masuk ke babak penyisihan grup Piala AFC 2019," ucapnya menambahkan.
(Baca juga: Rapor Terens Puhiri di Liga Thailand 1 2018, Kalah Jauh dari Pemain Myanmar dan Main Hanya 15 Menit Per Laga)
"Tim peringkat ketiga tidak akan masuk, meski nantinya sang juara berhasil melaju hingga ke fase grup Liga Champions Asia 2019," kata pria yang juga menjabat sebagai COO PT Liga Indonesia Baru ini.
(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar