Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman memberikan penjelasan mengapa timnya menelan dua kali kekalahan dan hanya sekali menang bila bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Djadjang Nurdjaman yang menjadi pelatih Persebaya Surabaya pada putaran kedua Liga 1 2018 ini merasa kalau para pemain mengalami tekanan saat bermain di depan ribuan Bonek.
(Baca Juga: Kalah dari PSIS, Manajemen Sriwijaya FC Protes dan Minta PT LIB Lakukan Investigasi)
Padahal seharusnya para pemain yang mendapat dukungan dari ribuan Bonek bisa termotivasi dan menampilkan permainan apik.
“Entah ada pressure atau bagaimana, pemain agak tegang main di sini (Stadion Gelora Bung Tomo),” ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Menjelang menjamu Madura United dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-27 pada Kamis (25/10/2018), Djanur berharap para pemain Persebaya mampu keluar dari tekanan.
“Semoga besok sebaliknya. Pemain bisa berikan yang terbaik agar bisa meraih poin penuh dari Madura United. Karena kalau kalah maka akan sulit laga kedepannya,” katanya.
(Baca Juga: Persebaya Vs Madura United - Djadjang Nurdjaman Masih Tunggu Kejelasan Otavio Dutra)
Kemenangan besar 4-1 atas Persib Bandung pada pekan ke-26 lalu akan dijadikan acuan Djanur untuk mampu menumbangkan Madura United.
Saat ini Persebaya berada di urutan ke-13 klasemen sementara dengan perolehan 32 poin.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar