Pemain Persela Lamongan dan jebolan timnas U-19 Indonesia, Saddil Ramdani, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Lamongan pada Jumat (2/11/2018).
Saddil Ramdani ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan penganiayaan terhadap seorang wanita kenalannya bernama Anugrah Sekar Rukmi (19) warga asal Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang.
Terkait kasus hukum yang tengah menimpa Saddil Ramdani, pihak kepolisian mengakui bahwa sudah ada upaya dari manajemen Persela Lamongan untuk meminta penangguhan atas perkara yang dialami pemainnya.
(Baca Juga: 5 Pemain yang Punya Peran Krusial di Piala AFF 2018 Versi Media Asing, Ada Gelandang Timnas Indonesia)
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengakui, upaya permintaan penangguhan tersebut sudah coba dilakukan oleh perwakilan dari manajemen tim Laskar Joko Tingkir.
"Kalau yang saya tahu, sudah ada upaya dari manajemen (Persela) untuk meminta izin penangguhan," ujar Feby saat ditemui selepas acara di Universitas Islam Lamongan (Unisla), Jumat (2/11/2018).
Baca juga
- Karena 4 Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini, AFC Yakin Indonesia Punya Lini Serang Mematikan di Masa Depan
- 8 Pemain Mencuri Perhatian di Piala Asia U-19 2018 Versi AFC, Timnas U-19 Indonesia Kirim Satu Wakil
- Jelang Laga Kontra Jepang, Titik Lemah Timnas U-19 Indonesia Diungkap Pelatih Malaysia
Ia juga menjelaskan, proses penangguhan terkait masalah yang dialami Saddil masih cukup memungkinkan, meski Feby menyerahkan proses sepenuhnya pada hukum yang berlaku.
"Coba nanti penyidik seperti apa. Mungkin kalau tersangka memenuhi tiga poin, berjanji tidak mengulangi, tidak melarikan diri, dan tidak menghilangkan barang bukti, mungkin penyidik bisa melakukan penangguhan," ucap dia.
Terlebih lagi, kata Feby, dia juga mengetahui bahwa pihak keluarga korban sudah berkenan untuk melakukan mediasi dan menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
(Baca Juga: 5 Pemain yang Punya Peran Krusial di Piala AFF 2018 Versi Media Asing, Ada Gelandang Timnas Indonesia)
"Sepertinya orangtua korban juga sudah mau diajak mediasi, tetapi untuk pastinya kita tunggu saja," kata dia.
Terancam sanksi dari timnas
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bisa saja ia memberikan sanksi kepada Saddil Ramdani karena belum juga datang ke skuat Garuda.
Sebelumnya, PSSI meminta 23 pemain timnas Indonesia untuk berkumpul pada 1 November 2018 sebagai persiapan akhir mengikuti Piala AFF 2018.
Baca juga
- Fanatisme Suporter Indonesia Jadi Buah Bibir Media Asing, Kali Ini Dianggap Seperti Zat Kimia
- 5 Insiden Piala Asia U-19 yang Curi Perhatian Dunia Versi Media Asing, Salah Satunya Suporter Indonesia
- Piala AFF 2018 - Timnas Indonesia Diremehkan Media dan Suporter Vietnam, Sang Pelatih Geram
Pada sesi latihan perdana pagi tadi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018), hanya 22 pemain yang datang.
Bima Sakti mengatakan bahwa siang ini tim pelatih timnas Indonesia akan membahas nasib dari winger Persela Lamongan tersebut.
"Yang pasti kami akan pertimbangkan (sanksi) ya karena ini masalah di luar timnas dan otomatis berpengaruh juga untuk timnas Indonesia," kata Bima Sakti.
Bima Sakti juga mengatakan bahwa ia sudah memberitahukan kepada anak-anak asuhnya untuk tetap menjaga perilaku kepada masyarakat Indonesia.
Seharusnya kata Bima Sakti sebagai pemain timnas Indonesia juga bisa memberikan contoh yang baik ke publik.
"Semalam saya sudah sampaikan ke pemain, kami ini sudah satukan tekad bagaimana menjaga nilai-nilai yang ada di dalam timnas Indonesia," kata Bima Sakti.
"Pemain di sini harus menjadi figur masyarakat baik di dalam ataupun di luar lapangan."
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com, kompas.com, TribunJatim.com |
Komentar