Pelatih Jafri Sastra mengaku bersyukur dengan apa pun tanggapan yang diberikan oleh suporter PSIS Semarang terhadapnya pada lanjutan perjuangan anak asuhnya di Liga 1 2018.
Dipecat dari Persis Solo, Jafri Sastra mulai resmi bergabung dengan klub Liga 1 2018, PSIS Semarang saat libur kompetisi berkaitan dengan agenda Asian Games 2018.
Datang dari Liga 2 kemudian melatih ke Liga 1, awalnya banyak suporter PSIS yang meragukan kapasitas Jafri Sastra.
(Baca juga: Timnas Futsal Indonesia Menang 13-0 dan Lolos ke Semifinal Piala AFF Futsal 2018)
Bahkan, netizen pun pernah berkomentar: "PSIS dapat pelatih asing, asing di telinga."
Komentar tersebut ditulis oleh netizen saat akun Instagram PSIS Semarang mengunggah datangnya Jafri sebagai pelatih anyar.
"Apa pun kata orang, saya lebih yakin dengan kehendak yang Maha Kuasa," ujar Jafri.
(Baca juga: Lawan Perdana Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 Terancam Gagal, Jika Sesuai Kenyataan Sejak Era 2000)
"Itu hal biasa di sepak bola," katanya kepada BolaSport.com melalui saluran telepon, Rabu (7/11/2018).
Pekan demi pekan dilalui oleh Jafri dan kerja kerasnya membuahkan hasil.
(Baca juga: Klub Malaysia yang Baru Saja Tak Perpanjang Kontrak Andik Vermansah Diterpa Isu yang Cukup Miris dari Pemain Lokal)
Jafri tak jarang mendapatkan pujian sesuai pertandingan saat timnya menang.
(Baca juga: Piala AFF Futsal 2018 - Timnas Futsal Indonesia Dikalahkan Malaysia pada Laga Kedua Grup A)
Debutnya bersama PSIS saat melawan PSMS Medan berbuah manis.
Tim berjulakan Mahesa Jenar itu menang dengan skor 3-2 atas PSMS.
(Baca juga: Fernando Torres Kena Kartu Kuning Kedua di Liga Jepang saat Tim yang Dibelanya Menang)
Bersama dengan Jafri selama sembilan pekan, tim asal Kota Atlas itu berhasil mengumpulkan enam kali kemenangan dan kini berada di posisi kesembilan dengan poin 39.
Diakui oleh pelatih dari Sumatra Barat itu, ia mengapresiasi semua tanggapan yang diberikan oleh suporter.
(Baca juga: Gandeng Borussia Dortmund, Klub Elite Liga Thailand Ini Dinilai Memiliki Langkah Maju)
"Saya bersyukur dengan apa pun tanggapan suporter. Mau dihujat atau dipuji, yang pasti saya di sini kerja sesuai dengan ilmu yang dipunya," ujar pelatih berusia 53 tahun itu.
"Mau dicaci maki itu bonus, mau dipuji itu bonus. Itu semua doa dari suporter. Pastinya, semua orang bekerja ingin hasil baik dan itu butuh proses juga optimisme," ujar Jafri.
(Baca juga: Sembilan Gol Tercipta, Asa Fabio Cannavaro Buat Sejarah di Liga Super China pun Menuju Sirna)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar