Isu suap dan pengaturan skor kembali menghangat di kancah persepakbolaan Indonesia kiwari. Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, menyebut bahwa pernah ada salah satu mantan pemain Macan Kemayoran yang terlibat skandal itu.
Teco menyebut bahwa dirinya tidak mengerti apakah pengaturan skor di Indonesia itu benar-benar eksis atau hanya selentingan-selentingan.
Sebab, selain dirinya belum pernah mengetahui secara pasti dan detail menganai skandal yang mencederai asas sportivitas dalam sepak bola itu, di Indonesia belum pernah ada penyelesaian yang benar-benar konkret dari kasus tersebut.
Selama ini, tiap kabar tersebut mencuat, perlahan tapi pasti polemik itu akan menguap dengan sendirinya.
"Saya tidak mengetahui adanya kasus (match fixing) itu. Sekarang di Indonesia belum dengar," ujar Teco, kutip BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
Baca Juga:
- 4 Pemain Persib Bandung yang Disebut Terlibat Isu Pengaturan Skor
- Kumpulan Komentar Manajer, Pelatih, hingga Bobotoh Persib Bandung soal Isu Pengaturan Skor
- PSIS Vs Persib - Alasan Mario Gomez Tak Bawa Skuat Terbaik ke Magelang
Kendati demikian, dirinya tak menampik jika di dunia kulit bulat, hal-hal seperti itu merupakan suatu yang lumrah.
Pasalnya, Teco pernah mengetahui kasus serupa yang terjadi di persepakbolaan Malaysia.
Yang membuat miris adalah, kasus tersebut ternyata melibatkan salah seorang mantan pemain Persija Jakarta.
Dia adalah Alan Aciar, pemain belakang Persija Jakarta musim 2015-2016.
(Baca Juga: Redakan Ego, Mario Gomez dan Pemain Persib Sepakat Berdamai Demi Satu Tujuan)
"Kalau di Malaysia, saya pernah tahu ada mantan pemain Persija dari Argentina yang terlibat. Saya dengar dia (Alan Aciar) pernah main di Persija dan tahun kemarin masuk penjara," kata pria bernama lengkap Stefano Cugurra tersebut.
Telah diberitakan Superball.id sebelumnya, Alan Aciar yang kala itu membela Malaysian Indian Football Association (MISC-MIFA) terbukti menerima uang sekira 10 ribu sampai 30 juta ringgit (Rp 30 juta sampai Rp 90 juta) untuk memengaruhi hasil pertandingan MISC-MIFA.
April 2017, Alan Aciar ditangkap Komisi Anti Korupsi Malaysia karena kasus tersebut.
Alan Aciar tak sendiri. Kasus suap dan pengaturan skor itu juga menyeret dua pemain lain, Mohd. Khairul Izzuwan Saari dan S. Harivarman, yang ikut digelandang Komisi Anti Korupsi Malaysia.
(Baca Juga: Persib Bandung Ambil Hikmah dari Polemik Isu Suap dan Pengaturan Skor)
Skandal pengaturan skor dan suap kepada insan sepak bola di Indonesia tengah mencuat pasca-tangkapan layar (screenshoot) percakapan Whatsapp mengenai isu suap dan pengaturan skor beredar di media sosial.
Nama Persib Bandung beserta beberapa pemainnya terseret.
Piala AFF 2018 - Latar Belakang 4 Kegagalan Timnas Indonesia di Fase Grup Seluruhnya Mengenaskan https://t.co/Wf5UwxLoIE
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 22, 2018
Namun, segenap elemen klub berjulukan Maung Bandung itu telah menampik dan menegaskan bahwa kabar yang beradar selama ini tidaklah benar.
Kini, belum jelas apakah kasus itu akan diselidiki lebih lanjut atau bernasib sama seperti kasus sebelum-sebelumnya yang menguap begitu saja.
(Baca Juga: Pernyataan Resmi Persib Bandung Terkait Isu Suap dan Pengaturan Skor)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | superball.id, jakarta.tribunnews.com |
Komentar