Mitra Kukar sukses memenangkan pertandingan melawan PS Tira pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Jumat (2/11/2018).
Tim berjuluk Naga Mekes unggul 1-0 lewat gol Dedi Hartono.
Sebelum Mitra Kukar mencetak gol, PS Tira memiliki kesempatan emas untuk membuka keunggulan.
Tapi eksekusi penalti Dzmitry Rekish mampu dihalau oleh Gerry Mandagi.
(Baca Juga: Puncaki Klasemen, Skuat Persija Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak)
(Baca Juga: Pelatih Persija Mengaku Tak Mudah Meraih Kemenangan dari Sriwijaya FC)
(Baca Juga: Klasemen Liga 1 2018 Usai Persija Taklukkan Sriwijaya FC)
Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, bersyukur dengan kemenangan ini.
Tambahan tiga angka membawa mereka naik ke urutan 14 klasemen sementara dengan raihan 39 poin.
"Hari ini betul-betul rezeki. Rezeki yang datang karena perjuangan dari semua pemain yang hari ini motivasinya tinggi," kata Rahmad.
Pelatih yang akrab disapa RD itu bukannya tanpa kekesalan dengan pertandingan tadi.
Kinerja wasit menjadi sorotan tajam karena tidak peduli dengan insiden Saepulloh Maulana yang terkapar usai terkena bola.
"Sayang pertandingan harus dirusak dengan kepemimpinan wasit."
"Harusnya di akhir kompetisi seperti ini netralitas wasit harus dijaga," tutur RD.
"Saya kali ini mengutuk keputusan wasit."
"Selama ini saya tidak pernah bicara soal wasit tapi hari ini saya harus bicara."
(Baca Juga: Nyanyian The Jak Mania Menggema Setelah Persija Tempati Puncak Kejayaan Liga 1 2018)
(Baca Juga: Arema FC Libas Barito Putera Dua Gol Tanpa Balas di Babak Pertama)
"Wasit banyak melakulan kesengajaan yang membahayakan pemain dan sudah keterlaluan," imbuhnya.
Gerry yang sukses menahan tendangan penalti lawan tak ingin merasa jadi pahlawan seorang diri.
Baginya, kemenangan kali ini berkat kerja keras para pemain.
"Pertandingan hari ini menegangkan dan kita bisa menang. Ini berkat kerja keras pemain."
"Ke depan kami akan melanjutkan pertandingan dengan lebih baik lagi dan perjuangan harus lebih keras," ujar Gerry.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar