Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (WCP), siap mundur dari jabatannya andai terindikasi mencederai nilai-nilai sportivitas kala bersua dua kandidat kuat juara Liga 1 2018.
Bali United terlebih dahulu bersua PSM Makassar, salah satu kandidat juara Liga 1 2018, pada laga pekan ke-32 di Stadion Mattoangin, Kota Makassar, Minggu (25/11/2018).
Sepekan kemudian, Bali United akan menjamu calon juara lainnya, Persija Jakarta, di markasnya.
Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut disebut-sebut dapat menjadi salah satu faktor penentu peraih gelar juara di akhir musim kompetisi nanti.
Persija Jakarta dan PSM Makassar sendiri saat ini hanya terpaut sebiji poin di posisi teratas papan klasemen Liga 1 2018.
(Baca Juga: Bali United Menyerah dalam Perburuan Gelar dan Coba Lebih Realistis)
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, posisi Bali United saat ini amat rawan diajak main mata dengan siapa pun yang menginginkan gelar juara.
Isu suap dan pengaturan skor bisa saja menjerat dan melibatkan klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.
Namun, marwah Bali United sebagai salah satu tim profesional yang menjaga dan menjalankan nilai-nilai sportivitas siap dijamin oleh pelatihnya, Widodo Cahyono Putro.
Widodo C Putro dengan tegas menampik pikiran-pikiran miring yang tertuju kepada kubunya tersebut.
(Baca Juga: Liga 1 2018 - Jelang Duel Kontra PSM, Pelatih Bali United Bicara Soal Sikap)
Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, yang akrab disapa WCP itu bahkan dengan tegas menyatakan tak bakal sudi terlibat dalam permainan kotor tersebut.
Kariernya sebagai insan sepak bola siap dipertaruhkan oleh pria 48 tahun itu.
"Saya siap mundur dari jabatan pelatih Bali United jika memang terindikasi melakukan hal seperti itu. Jelek buruknya tidak boleh terjadi," tutur WCP.
Widodo sendiri merupakan salah satu insan sepak bola Indonesia yang memegang teguh prinsip dan nilai-nilai sportivitas sepanjang kariernya.
(Baca Juga: Satu yang Harus Diperbaiki PSM Makassar Jika Ingin Juarai Liga 1 2018)
Menurutnya, hal-hal seperti itu bukanlah dunianya.
"Saya mempertaruhkan karier saya selama 20 tahun bermain sepakbola. Dulu sebagai pemain saya hanya mendapat satu kartu kuning. Hingga saat ini menjadi pelatih. Saya tipe orang yang tidak mau diajak 'begini' dan 'begitu'," ujarnya, menambahkan.
Bali United Bisa Jadi Batu Sandungan bagi Persija dan PSM, Widodo Tegaskan Tak Tergoda 'Suap'https://t.co/U901uVMF7a
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 23, 2018
Lebih lanjut, dirinya mengatakan amat mencintai dunia yang tengah digelutinya ini dan tidak bakal tega mengotorinya sedikit pun.
"Kalau memang saya mau (main mata), buat apa kejar lisensi jika hanya ingin dikotori hal seperti itu," katanya.
(Baca Juga: Makin Dekat dengan Gelar Juara Liga 1, PSM Makassar Disebut Punya Keuntungan)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar