Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengakui menikmati tanggung jawab yang diberikan kala menakhodai tim promosi Liga 1 2018 itu.
PSIS Semarang sempat terancam terdegradasi dari Liga 1 2018 dan kembali ke Liga 2 setelah rentetan hasil buruk yang diperolehnya pada putaran pertama, sebelum Jafri Sastra hadir.
Bahkan, seringkali PSIS Semarang menjadi juru kunci papan klasemen sementara Liga 1 2018.
(Baca juga: Lama di Bundesliga, Bek Jepang Ini Dikabarkan Gabung Wakil Thailand untuk Liga Champions Asia)
Kedatangan Jafri Sastra pada pertengahan putaran kedua rupanya membawa secercah harapan bagi PSIS Semarang.
Hal tersebut terbukti dengan performa impresif yang ditunjukkan oleh Bruno Silva dan kawan-kawan.
(Baca Juga: PSIS Semarang Tampil Impresif LAwan MU, Sang Juru Taktik Ungkap Faktor Pendukung)
Performa impresif tersebut membawa PSIS meningkat tajam dan melepaskan jerat degradasi.
"Kunci lolos dari degradasi ialah kami rileks, yang pasti kami harus bertanggung jawab," ucap Jafri.
(Baca juga: Aturan Baru yang Ketat di Liga Super China 2019, Dua Pemain Alumni Liga Inggris Berpeluang Kabur)
"Anak-anak saya tekankan untuk bertanggung jawab," katanya kepada BolaSport.com melalui WhatsApp, Selasa (27/11/2018).
Bagi Jafri, membawa tim berjulukan Mahesa Jenar lepas dari degradasi, merupakan pekerjaan yang mengasyikkan.
(Baca juga: Main di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Dikabarkan Sedang Membujuk Eks Pilar AC Milan)
Dalam menjalani pekerjaan tersebut, tanggung jawab yang dimilikinya disatukan dengan anak-anak asuhnya.
"Ini adalah sebuah pekerjaan yang mengasyikkan dan harus dinikmati," tutur Jafri.
(Baca juga: Penyerang Lokal yang Jadi Top Scorer Liga Super China Berpeluang Gabung Klub Inggris)
"Maka, tanggung jawab mereka harus saya satukan dengan tanggung jawanb saya, sehingga kami bisa bangkit lagi dari keterpurukan," ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar