Pelatih Djadajng Nurdjaman atau yang kerap disapa Djanur mengaku kurang puas dengan permainan yang ditampilkan oleh anak-anak asuhannya. Kemenangan keempat secara beruntun yang didapat Persebaya Surabaya dianggap kurang maskimal.
Bhayangkara FC jadi korban keempat Persebaya Surabaya setelah dikandaskan dengan skor tipis 0-1 di depan ribuan Bonek yang hadir.
Berlaga di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (26/11/2018), pelatih yang akrab disapa Djanur itu kembali mempersembahkan kemenangan kepada seluruh pencinta Bajul Ijo.
(Baca juga: Aturan Baru yang Ketat di Liga Super China 2019, Dua Pemain Alumni Liga Inggris Berpeluang Kabur)
Djadjang Nurdjaman bukannya tidak mensyukuri kemenangan keempat yang berhasil diraih tim besutannya secara beruntun itu.
Namun, dia tetap tidak menutup mata akan kekurangan dan penurunan kualitas permainan dari laga-laga sebelumnya.
(Baca juga: Lama di Bundesliga, Bek Jepang Ini Dikabarkan Gabung Wakil Thailand untuk Liga Champions Asia)
(Baca juga: Jika Nasibnya Jelas, Djadjang Nurdjaman Punya Rencana Besar untuk Persebaya)
"Pertandingan yang cukup ketat di lapangan yang licin," tutur Djanur, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar